BAB 13

1.1K 38 0
                                    

Happy reading all
Follow komen vote.


/______________
__________________

"Ouh Aksa sudah selesai ini ada nak Fian, bunda harus berangkat sekarang kalian hati hati" ucap sang bunda ia segera pergi karna takut angkotnya tida datang lagi

"Eh ia hati hati bunda" Aksa sedikit berteriak.

"Eh Ayo nanti kita telat" ucap Fian langsung narik tangan aksa, Aksa yang kaget tangannya ditarik hanya mengikut.

Kini Meraka sudah ada di atas motor Fian "Aksa pegangan" ucap Fian karna memang Aksa ga mau pegangan

"eh e-engga usah ka" jujur Aksa malu masa dia harus peluk Fian ia bukan siapa siapanya

"ah setrah kamu" Fian langsung menghidupkan motornya dan sengaja menggeber supaya Aksa memeluknya dan benar saja Aksa langsung memeluknya erat karan takut jatuh

Sontak Fian langsung menjalankan motor nya dan memegangi tangan aksa yang memeluknya (moduss hu Fian modus)

/////////////////////////////////

Setelah itu mereka sudah sampai di parkiran dan segera turun Fian sudah menaruh helem nya sedangkan Aksa masih kesusahan "sini biar Kaka lepasin" ujar fian lembut ia sungguh gemas dengan manusia di depannya

"eh gausah aksa bisa ko" Aksa juga tak kalah kekeh ia yakin bisa namun ini sangat susahhh, Fian yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya

"sini udah Kaka bilang si biar Kaka yang buka" Aksa yang lelah pun langsung menyodorkan kepalanya yang ada helem nya.

Setelah selesai Fian jalan duluan tidak memperdulikan orang orang yang melihatnya dan menggosipkan nya,

memang semua heran rumor nya Fian belum pernah membonceng orang pada motornya 'katanya orang yang naik motor Fian adalah orang yang Fian cintai'

"Ka... Tunggu" Aksa berlari ke arah Fian belum sempat Aksa melangkah Fian berteriak "Aksa jangan berlari nanti jatuh," Fian sedikit berteriak namun Aksa sudah sampai di sisinya

"hah... Hah... Kah inih bekelnyah hah.. cahpe...." Ucap Aksa menyodorkan bekelnya kepada Fian sambil terengah-engah.

Fian terkekeh melihat itu itu baru berlari bagaimana saat berada di bawahnya sambil sambil terengah-engah akh sial Fian jadi tegang sekarang

"kamu simpan dulu nanti istirahat pertama kamu bawa bekel ke ruang Kaka bekel kamu juga bawa kita makan bersama oke?" Ucap Aksa panjang untung tida ada yang denger kalo tidaa bisa pingsan mereka

"Oke nanti Aksa bawa keruang Kaka sekarang Aksa masuk dulu ya ini sudah mau bel bay ka" ucap Aksa sambil berlari.

Fian hanya tersenyum gemas melihat tingkah Aksa yang menurutnya lucuuu akh bagaimana ini fian tegang Fian segera berlari kedalaman ruangannya tepatnya ke kamar mandi ya kalian tau lah di mau ngapain

Sangean emang si Fian inj

______________
__________________

Bell istirahat sudah berbunyi Aksa segera kesana saat di perjalanan ia bertemu Gavin dan Devan yang menyapanya "eh aksa mau kemana buru buru amat?" Tanya Devan

"biasalah mau keruangan ayang" ucap Gavin menggoda aksa "hah ayang siapa?" Jujur devan tida tau apa yang Gavin bicarakan.

"Itu loh ketos kulkas seribu pintu" ucap Gavin menjelaskan sontak semua orang pun pasti tau siapa yang di maksud Gavin.

"E-eh bukan kok ka Gavin ka Devan aksa cuma mau nganterin makanan dong hehe" jujur Aksa tidak tau mau ngomong apa

"eh Lo beneran jadian Ama tuh ketos?" Tanya Devan lagi jujur devan penasaran

"E-enggak ka Aksa sana ka Fian ga pacaran layakili pacaran haha" ucap Aksa Canggu memang benar toh Aksa gak pacaran "ya kali aja lebih baik Lo Pepet terus dah tuh si Fian udah mah banyak duit ganteng lagi ceh sayang kalo ga di Pepet" ucap Gavin menggoda aksa.

Depan yang melihat itu menggeplak pala Gavin "bisa bisanya Lo malah jodoh in anak orang!" Ucap Devan langsung narik tangan gavin

"maaf ya sa dia memang ga gila kita duluan ya bay Beby boy nya Fian" ucap depan setengah berteriak berlari ke kantin.








TBC

Bay dah ya maaf kalo ga nyambung aku emang ga terlalu Niat Ama nih cp🙏🏻

Jan lupa vote
Follow nya Kaka💅🏻

Fosesif My Boyfriend [B×B] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang