BAB 40

781 27 3
                                    

Heppy reading all
Jan lupa vote komen

BAB ini lumayan panjang jadi baca kalo ga ada kerjaan aja naa😉

...

"Hm.. ini sekarang?" Gumam Aksa melihat baju dan kapsul itu, kapsul itu adalah obat perangsang intinya jika meminum itu akan terasa panah di tubuhnya, kata penjualnya juga kalo untuk uke agar h0le nya terasa gatal ada juga.

Kini Aksa berada di dapur ia sedang memasak untuk makan malamnya bersama sang suamiiii kini sudah jam 17.02 jadi Aksa sudah menyiapkan makanan di meja

"Kaa udah belom mandi nya!!?" Teriak Aksa di ruang makan "udah" ucap Fian cuek, jujur ia masih marah Dengan Aksa bisa bisanya ia di peluk cowo yang tidak ia kenal diam saja!, orang dia sudah bilang jangan ada yang menyentuh miliknya!!

"Ayo makan Aksa dah buatin ayam saus tiram kesukaan Kaka" seru Aksa meriah "hm. Makasih" ucap Fian duduk di kursinya "iyaaa ka.."

"Ka.. Kaka masih marah?" Tanya Aksa, pertanyaan macam apa itu pikir Fian "ngga" ucap Fian singkat apa adanya sih "tuhkan ngomong nya cuek.. padahal aksa baik siapin makanan.." ucap Aksa menunduk sedih pura pura doang itu

"Iyaaa Aksa kaka ga marah lagi, udah makan" ucap Fian tanpa embel-embel BABY SAYANG biasanya Fian akan mengganti kata Aksa jadi panggilan seperti itu "hm.. udah ayo makan"

Selesai makan mereka pergi ke kamar untuk tidur namun bukannya tidur Fian malah asih dengan laptop nya yang membuat Aksa geram sekarang Fian lebih peduli pada laptopnya di bandingkan ia Fikri Aksa

Tiba tiba saja pikirannya terlihat tenang obat dan baju itu ia segera turun dan ke kamar mandi "ka! Mau minum sesuatu ga?" Tanya Aksa sebelum pergi "ngga"

"Ihh ka, Aksa mau kedapur mau minum apa? Susu?" Ujar Aksa terdengar maksa ya!, tapi gpp demi tugasnya berhasil

"Boleh.." ucap Fian masih fokus pada benda yang menyala di depannya "oteii tunggu sebentar" Aksa berlari ke luar, tak lupa ia mengambil obat yang berada di meja belajarnya dan menggambil baju yang berada di laci kamarnya, Fian tak menaruh rasa curiga sedikitpun pada Aksa, sudah bisa Aksa bertingkah seperti itu, petakilan, pencicilan, tengil

Aksa berlari ke arah kamar mandi tamu dan mulai memakai baju maid itu cukup pas lah di badannya namun aga kebesaran dikit, ia heran di sana ada celana dalam tapi pantatnya tidak tertutup hanya bagian depannya saja.. tapi tidak papa dia tetap memakainya walau tak nyaman

"Iiiii ini ko bajunya seperti ini.. ini juga ko ga ada belakangnya ini ada ekornya tapi ga ada talinya.. di pakenya gimana coba?!" Gumam Aksa heran "sudahlah ini tak usah di pake!" Kesal Aksa

"Ihh seksi sekali aku aww hihi malu" ujar Aksa menatap dirinya di cermin sambil bergaya gaya Merasa gemas dengan dirinya sendiri

(Gak ada ilustrasi yaww, bayangin aja sendiri~ jangan lupa Aksa juga mengunakan telinga kucing nyaaaa)

Jujur ia tidak tau kalo berhubungan intim sesama jenis tuh kaya gimana tapi daripada ka Fian mencari yang lain lebih baik ia saja, toh kata Ciko juga enak pasti tidak akan sakit pikir Aksa

"Katanya enak? Tapi kalo sakit gimana? Iiii ko Aksa deg degan" gumam Aksa, ia kini sedang menyiapkan susu dan ia campur satu pill itu untung saja pillnya gampang larut jadi gampang, jujur ia juga tak tau apa yang akan bereaksi tapi gpp di coba dulu

"Haiss aku seperti maid hihi, tapi emang maid sih kan pake bajunya sama tapi ini.. belakangnya ko bolong ya? Jadi kurang nyaman" ucap Aksa sembari mengerakkan bokongnya, lucuu

Ceklek' pintu terbuka

Pintu terbuka menampilkan Aksa Deng berpakaian maid lebih tepatnya baju dinas maid sih.. "ka.." ucap Aksa namun pelan

Fosesif My Boyfriend [B×B] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang