BAB 29

871 35 0
                                    

Happy reading semua 😽
Jan lupa vote komen

Typo bertebaran 🙏🏻

👀


Mereka semua sudah selesai dan sekarang Fian dan Aksa pamit buat pulang Karan sudah siang juga ia harus menjemput sang bunda di rumah makan. katanya jam delapan pagi bakal sempe tapi ini masih jam setengah delapan sepuluh menit lagi jadi mereka ingin menunggu saja di situ.

"Mommy Aksa pulang dulu ya.." kata Aksa memeluk ajura "iya sayang mampir mampir ya kesini, mommy seneng kalo ada orang yang mau main di sini" ajura memeluk aksa begitu erat

"iya mom nanti Aksa sering sering main kesini bareng ka Fian" Aksa melepaskan pelukan itu dan sebaliknya

"Deddy Aksa pulang dulu ya" pamit Aksa pada sang Daddy "iya Aksa kalo Fian apa apain kamu kasih tau Dedy ya biar Deddy bogem dia" Aksa hanya terkekeh mendengar itu dan memeluk sang Deddy, sontak mendapatkan tatapan tajam dari Fian "ck udah lepas ayo sayang kita pulang, mom dad kita pulang dulu ya"

"Sabar boy Deddy ga akan ambil Aksa ko tenang aja, Deddy mah udah ada mommy yang paling cantik ini" gurau nya yang mendapatkan tatapan tajam dari ajura "cih gombal"

Aksa dan Fian masuk kedalam mobil "dah mommy Deddy" teriak Aksa dari dalam mobil yang di buka kacanya "iya sayang hati hati" teriak ajura

Fian nan Aksa sudah sampai di rumah makan itu ia sedang menunggu di dalam mobil Aksa yang sedang asik melihat sosmed nya bahkan sesekali tertawa Fian yang melihat itu cemburu melihat Aksa tertawa melihat benda pipih itu

Fian yang sudah tak tahan ia merebut benda itu yang membuatnya Aksa kaget "ihh kenapa sih? Kembaliin ngga!"

"Ngga! Apasih yang menarik dari ni benda? Sampe pacar aku sendiri ga melirik aku!?" Kesal Fian aksa yang mendengar itu tertawa lepas "HAHAHA cie pacal aku cemburu nih?"

"Ngga! Aku nga cemburu siapa juga yang cemburu Hem" Fian memalingkan wajahnya ke arah jendela 'cup' satu kecupan manis mendarat di pipi Fian

"udah dong jangan ngambek sayang" cup cup cup beberapa kali Aksa menghujani pipi Fian dengan ciumannya.

"Dih ngerayu harusnya cium tuh di sini" Fian menuju bibirnya 'cup' awalnya Aksa cuma mengecup bibir itu tapi Fian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu, Fian melumat bibir manis itu yang membuatnya candu.

Fian sengaja mengigit bibir itu yang membuat Aksa mengeluh karna tak bisa menyeimbangi Fian, Fian begitu lihai dalam berciuman Pakah Fian pernah berciuman dengan orang lain? Pikir Aksa

"Ughh udhah..." Desah Aksa ingin menyudahi itu namun bukannya di dengar Fian malah asik bercumbu dengan bibir itu

"ugh ugh" lenguh Aksa semakin menjadi sedangkan Fian yang mendengar itu semakin bergairah, enam menit berlalu Aksa sudah sangat kehabisan nafas ia menepuk dada bidang Fian agar melepas ciuman itu

Fian yang mengerti seger melepaskan nya "hah hah kah... Aksa sangat sesak ihh hah.." mereka berdua meraup udara sebanyak mungkin "hahaha kasihan sekali sayang nya aku ini"

''udah," Aksa memukul dada fian yang ingin nyosor lagi "oh iya! Kaka kenapa Kaka sangat pandai bercium cium?! Pasti kaka sering ya cium cium orang?!" Tuduh Aksa "ngga lah mana mungkin sayang, yang ngambil first kiss aku tuh kamu sayang..."

"BOHONG, orang kamu aja pintar bercium cium!" Aksa masih menatap Fian curiga "ngga baby aku beneran, jangan fikir yang aneh aneh sayang" kata Fian mengelus pipi tembem Aksa

"Awas aja ya kalo kamu pernah bercium cium orang lain!" Was-was Aksa "iyaa baby mana Mungkin, orang pacar aku aja se cantik ini" goda Fian "dih aku tuh cowok tampan masa cantik!?"

"Iya pacar aku ini cowok tampan yang tercantik" kekeh Fian orang Aksa ini cantik masih di bilang Tampan "iyalah iya, eh ka itu bunda bukan sih?" Aksa menunjuk pada sosok perempuan yang sedang duduk membelakangi mereka

"Iya sih kayanya, kita samperin?" Tanya Fian yang diangguki Aksa mereka memajukan mobil nya sampe itu perempuan Aksa membuka kaca mobilnya

"bunda ayo naik" seru Aksa ya benar saja itu sang bunda, Karina naik "baru aja bunda mau tunggu angkot" ucap sang bunda

"Gapapa Tante sekalian juga" ucap Fian tersenyum menatap bundanya Aksa "haha makasih ya nak Fian, udah jagain Aksa" ucap Karin

"iya Tante masama" Fian tersenyum ntah sejak kapan ia jadi lebih sering tersenyum, tapi ke orang tertentu saja seperti sang bunda, mommy, Deddy, dan Aksa.

Sesampainya di rumah...

"Nak Fian makasih ya" ucap bundanya Aksa yang hanya di senyumi Fian, kini Aksa dan Fian berdua di dalam mobil kan Karina sudah keluar duluan "ka makasih ya, buat semuanya?" Ucap Aksa menatap Fian

"Iya sayang masama udah ah kan kamu pacar aku jadi semua kehidupan kamu udah jadi tanggung jawab aku sayang" kata Fian sambil mengecup kening Aksa "heem Aksa sayang banget sama Kaka love u" Aksa mengecup bibir Fian sekejap "love u too sayang"

"Ka mau mampir dulu?" Ucap Aksa "maaf sayang ngga dulu ya Kaka ada kerjaan, maaf ya sayang" kata Fian mengelus surai Aksa "iya ka gapapa, semangat!"




TBC...

Cepter selanjutnya? Vote dulu 😇

Kalian mah votenya pilih pilih ☹️

Fosesif My Boyfriend [B×B] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang