BAB 3

2.2K 81 0
                                    

Heppy Reading all
Jangan lupa votenya naa

________________

Hari sudah mulai gelap dan aksa sudah bangun karna rasa lapar mulai menyerang nya, fian yang sadar lantas bangun dan bertanya "mengapa bangun, hem.. " tanya fian

"l-laper, aksa laper" jawab aksa dengan gugup, dan di angguki Fian sebagai tanda mengerti

Fian bergegas mengambil benda pipih itu dan memesan makanan untuk mereka berdua mereka melahap makanan itu Samapi habis Aksa sangat lapar ia dari tadi pagi tidak makan cuma saran itupun sedikit karna memang tidak selera 

Fian pamit untuk mandi ia sudah karna badannya sudah lengket dari tadi pagi mandi sekali saja

"Aku mandi dulu ya" ucap Fian yang di angguki Aksa "tunggu di sini jangan kemana-mana" ucap Fian lagi

"I-iyaa Aksa ga kemana mana ko.." ucap Aksa

Kini Aksa berdiri di depan cermin ia melihat badannya dengan lesu "badan ku semakin membesar ya?" Tanyanya sendiri

"Ka Fian begitu baik pada ku.. eh tapi jujur aku merasa nyaman dengan kehadirannya biasanya aku setiap bertemu orang baru tak pernah senyaman ini tapi ini.. ntahlah tapi Aksa.. ka Fian hanya menolong mu jangan baper ia hanya kasian terhadap mu" ujar Aksa merenung sejenak

Selang 15 menit Fian keluar  dengan handuk yang hanya melilit pinggang nya "lagi apa?" Tanya Fian menatap Aksa yang duduk di pinggir kasur "a-anu ka a-aksa mau mandi tapi tidak ada bajunya.." ucap Aksa mengecil "haha tidak apa soal baju ada di Kaka mungkin aga kebesaran dikit tidak apa?" Ucap Fian terkekeh

''iyaa tidak apa dari pada Aksa bau hehe" ucap Aska kekeh terhadap diri sendiri "sudah sana.. Kaka siapin baju dulu" ucap Fian menyuruh Aksa cepet "okeii!" Seru Aksa lalu berlari

"Kau sangat menggemaskan Aksa.." lirih Fian menatap gemas pada Aksa yang berlari, ia juga pertama kali melihat orang asing boleh menggunakan kamar mandinya

Selang beberapa menit aksa pun keluar dengan pakaian yang sudah lengkap dengan baju yang oversize dan celana pendek seakan ia tak memakai celana dalam, fian yang melihat itu sungguh terpaku akan pakaian yang ia berikan pada aksa, ia pikir bajunya tak akan sebesar itu namun pas melihat dari tubuh Aksa itu lumayan besar!

Aksa pun duduk di samping fian yang menatapnya kagum "ka, ka kenapa melihat aksa seperti itu, aksa jelek ya? " tanya aksa yang membuyarkan lamunan fian  "t-tidak kau cantik memakainya" jawab fian gugup.

"Ka aksa pengen pulang, aksa pasti ngerepotin kaka disini" ucap Aksa menunduk, fian yang mendengar itu menggeleng "kamu harus tetap disini, dan kamu ga ngerepotin sama sekali! " Ucap Fian memperingatinya

"Eee ka m-makasih udah nolongin aksa ya?" Ucap aksa berterimakasih pasalnya ia baru pertama kali di tolong orang dan di berikan kenyamanan yang cukup

"iya masama kamu udah lama sering di bully kaya gitu?" tanya fian yang penasaran, dan di angguki Aksa Memeng ia bukan dari orang berada ia selalu di bully karna itu kata mereka orang miskin tidak boleh sekolah di sekolah elit mungkin itu alasannya

Menurut orang orang aksa itu berbeda dari anak laki-laki lain nya ia yang punya paras cantik putih mulus dan sangat lucu di bandingkan anak laki-laki lainnya sama sekali tidak terlihat seperti laki laki mungkin jika ia bilang dia cewe mungkin orang percaya

Setelah berbincang dan mengetahui ciri khas masing-masing, fian yang bangun di tengah malam tepat jam dua belas pas ia sangat ingin buang air kecil,

Setelah ia kembali ia melihat aksa yang tidur dengan tenang suguh lucu dimatanya tanpa sadar ia mengecup bibir merah seperti Cerry itu

"kau akan menjadi milikku beby" gumam Fian ia tidak akan melepaskan orang yang telah di klim Miliknya





TBC

Jan lupa vote

Fosesif My Boyfriend [B×B] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang