BAB 14

1K 36 0
                                    

Heppy reading all
Jan lupa vote komen ✨

Lanjut
Teypo bertebaran 🙏🏻

____________________

Aksa yang mendengar itu hanya tersipu malu setelah itu ia langsung menuju ruang Fian kini ia sudah ada di depan ruangan Fian jujur ia deg degan.

Saat ini ia memberanikan diri untuk mengetok pintu satu kali, dua kali, tiga kali, masih belum ada sahutan dan ke empat kali.

Aksa langsung di tarik kedalam oleh Fian aksa yang kaget tangannya ditarik hampir menjatuhkan bekal yang ia bawa untung Fian yang sigap langsung menangkapnya

"Eh ka Aksa kira siapa hehe" cengir Aksa "iya gapapa duduk sini kamu bawakan makanan kamu?" Tanya Fian

"bawa kok ka, Kaka lagi sibuk ya?" Ucap Aksa karn di lihat dari meja Fian yang berantakan banyak berkas berceceran.

"Gak terlalu ayo makan Kaka leper" ucapnya kini mereka sedang duduk berhadapan namun di tengah ada laptop Fian, Aksa yang menikmati makanannya saat ia melihat ke depannya Fian sama sekali belum mencicipi makanannya ia masih sibuk dengan laptop nya.

"Emm ka kenapa gak di makan ga enak ya?" Ucap Aksa lembut "eh enggak ko ini nanggung banget kalo ga dei kerjain" ucap Fian masih fokus pada laptopnya

"em ka mau Aksa suapin nanti keburu masuk?" Tawar Aksa memang sebentar lagi masuk

"Hem emang gapapa?" Tanya Fian "gapapa buru buka mulutnya aaaaa" Aksa menyuapi Fian, Fian yang begitu senang senyum senyum tak jelas Aksa yang melihat itu cuma terkekeh geli melihatnya

Selang beberapa menit aksa sudah selesai menyuapi bayi gedenya itu dan sesegera ia pergi ke kelas setelah pamit.

___________
________

Kini sudah jam pulang Aksa segera mengemasi barang-barangnya ia menunggu Fian di depan kelas namun satu menit dua menit belum ada Fian sekolah udah sepi Aksa berinisiatif lah keruangan Fian

Aksa sudah di depan ruangan Fian ia mengetuk pintu "Masuk" teriak Fian dari dalam Aksa segera masuk

"e-em ka masih banyak tugasnya?" Tanya Aksa memang ia sudah lelah

"Hem iya nih kamu mau Kaka pesan in taksi? Atou bau bereng Kaka?" Ucap Fian menawarkan "eh gausah bereng Kaka aja" ucap Aksa

"Yaudah duduk sini" Fian menepuk kursi di sebelahnya Tampa pikir panjang Aksa langsung duduk di sebelah Fian.

Jujur Aksa ngantuk saat ini mana di ruangan Fian ada AC jadi makin berasa ngantuk, ia sudah merem Fian yang melihat itu semakin gemas mata yang sudah tertutup rapat tapi badan masih mencari posisi yang nyaman

Tanpa pikir panjang Fian langsung mendudukkan tubuh kecil itu di pangkuannya gila? Memang Fian sudah gila karna Aksa.

Aksa yang merasa nyaman di pangkuannya Fian ia memasukkan kepalanya di leher Fian, lanjut fian mengerjakan dokumen yang kantornya butuhkan yah memang dari tadi berkas yang Fian kerjakan bukan untuk sekolah melainkan kantor nya

Kini sudah jam 16.45 Fian baru saja selesai ia segera membangunkan Aksa karna ia sudah selesai "Aksa bangun yu udah selesai" namun tidak ada sahutan satupun

"sayang bangun yu" Fian sambil menepuk-nepuk pipi tembem Aksa perlahan, eh bentar sayang? Tau ah Fian refleks

"Ugh.... Ntar aka masih ngantuk~" ucap Aksa makin erat memeluk leher Fian eh bentar aka? Ya memang itu sebutan Aksa di rumah oleh sang bunda 'aka'

"Ayo aku udah selesai mau pake mobil atau motor?" Mengapa Fian menawarkan pake mobil kan dia ke sekolah pake motor karna mobil dia selalu di parkiran takut ia berubah pikiran.







TBC

Cepet selajutnya? VOTEE!!

Fosesif My Boyfriend [B×B] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang