Makasih atas dukungan kalian sayang banget🥰🥰we love you.
Dean memilih merawat sang ibu yang tengah sakit dan vial memilih sang ayah yang masih butuh seseorang disampingnya.
Sekarang mereka berdua hanya memiliki sang ayah setelah sang ibu memilih menyerah pada penyakitnya,meskipun sangat kehilangan tetapi mereka mencoba mengikhlaskan.
Dan hubungan kedua bersaudara itupun berjalan dengan baik,beserta dean yang masih menjalin hubungan sangat akrab dengan sang ayah.
Mereka berdua segera melepaskan pelukan hangat pengobat rindu itu.
Cristian yang melihat dean memiliki kembaran yang mukanya begitu mirip,dia berpikir bagaimana cara membedakan mereka.
Tian melangkah mendekati dean merangkul pundak sang sahabat dengan cara mengenali jaket khusus untuk anggota.
"Lo punya kembaran an kok gak pernah cerita?"tanya tian penasaran.
"Halo malam bos hehehe gue lupa cerita karna kitakan punya jadwal balapan padat,apalagi tiga hari lagi ada event besar"deanpun juga membalas merangkul pundak tian.
Sedangkan lie dan juga leo masuk kedalam ruang tengah setelah tadi mereka berdiam diri,di dalam ruang tv yang ternyata bersebelahan.
Cristian hanya mengangguk sambil menatap teliti kedua orang yang ada di depannya dan disampingnya untuk membedakan.
Sedangkan dean yang sepertinya menyadari gelagat cristian yang sepertiny mencoba membedakannya dan sang adikpun,ia segera membantu sang ketua untuk mempermudah.
"Em bos mau bedain kita mudah kok,kalo vial suka menggerai rambutnya,sedangkan gue selalu mencepol rambut"ungkapnya santai.
Dan cristian yang mendengarnyapun mengangguk dan ia melangkah segera menghampiri sang pujaan hati yang kebetulan tengah mencemili buah segar.
Sedangkan leo ia sudah pergi dari tadi menuju kamarnya untuk segera beristirahat,ia tak mau mendengar nanti ada perdebatan lagi.
Karena tadi ia sempat melihat sang kakak yang anteng mencemili buah dan cristian yang duduk disebelah kakaknya,dengan diiringi tatapan sinis oleh vial.
"Ayo pulang vi hari sudah semakin larut dan besok bukannya waktumu mengurus pendaftaran kuliah?"tanya dean mencoba mengalihkan pandangan sang adik agar melihatnya.
Vial memandangi kakaknya sebentar dan ia segera melangkah menuju tangga untuk naik kelantai dua mengambil kopernya,masalah lie akan ia selesaikan besok saja.
Lie yang melihat vial naik kelantai dua hanya diam menunggu,sedangkan cristian ia justru tersenyum tipis tanda ia senang bahwa vial akan segera hilang dari pandangannya.
Dean menghampiri tian dan juga lie yang terlihat asyik satu-sama lain dan jangan lupakan tian yang sepertinya bucin akut sama lie.
Terbukti dari ia yang mulai mengupaskan buah serta memotongkannya,menyajikannya diatas piring dan menyuapi lie dengan telaten.
Dean sampai pusing ini yang uke yang seme yang mana,karna baginya keduanya tampak sangat manis dan memperhatikan satu sama lain.
"Bos besok kita mulai latihan intens dan kata nathan lo harus fokus pokoknya,masalah pribadi skip aja"ujar dean setelah duduk disamping cristian.
"Tenanglah an gue bisa atur itu tapi gue tetep mau pepet biar cepet jelas ini hubungan"balasnya sambil melirik lie untuk memberi kode.
"Loh lo suka apa cinta nie ceritanya?"tanya dean sedikit kaget ia kira selama ini sang ketua hanya main-main.
"Gue udah mastiin perasaan gue ini ya cinta an gak tau cara jelassinnya,tapi gue yakin dia orang yang selama ini gue tunggu"ujarnya sambil menatap lie teduh.
Sedangkan lie yang memang tak mengerti hanya bisa mendengar walaupun sebenarnya,dialah bintang utama dari pembicaraannya.
Jangan lupa komen and vote🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITLE LOVE
Teen Fictionberandalan yang mendapatkan kekasih yang polos bxb jangan salah lapak