Aku update kkk aku beneran kesel nulis lagi inie aku mohon votenya.
Lie segera turun begitu juga cristian yang terlihat tenang padahal hatinya sedang mengucap beberapa kalimat penenang.
"Le ayah dan papa mana dan kenapa wajahmu tertekuk begitu?"tanya lie sambil menyodorkan roti coklat untuk sang adik.
"Kakak tuh lama banget daritadi ayah terus menyaiku apalagi papa"balasnya menerima rotinya dan memeluk erat tubuh tinggi sang kakak.
"Aku sudah pulang dan membawa kak cristian"lie menepuk pelan kepala sang adik yang seperti kehabisan energi.
Cristian tidak merasa iri lagipula iq senang jika melihat kedua kakak dan adik itu terlihat sang melindungi dan menyanyangi.
Kini tian tengah duduk diruang tengah dengan ditemani leo yang daritadi tak ada hentinya menyemil rotinya hingga sisa setengah.
"Apakah begitu enak ku lihat rasanya pasti sangat manis"ujarnya jujur karna tian agak menyukai rasa manis.
"Tidak kak rasanya pahit dan sedikit manis aku tak suka rasa manis juga"balasnya.
"Boleh ku minta?"jujur saja tian daritadi penasaran dengan rasanya.
"Tentu cobalah siapa tau kakak jadi penggemar juga"leo menyodorkan sepotong roti yang memang telah ia potong-potong menjadi ukuran sedang.
Tian menerima roti itu dan ia tanpa ragu segera memakannya,rasa penasaran yang sendari tadi mengganggu kini dia sudah tau.
Rasanya memang sedikit pahit tetapi ada rasa sedikit asam serta manis yang memiliki takaran pas.
Sedangkan lie daritadi hanya memperhatikan detik jarum jam yang kini menunjukkan pukul satu siang.
Yang bearti dia sudah menunggu terlalu lama apalagi ada kelas sore,sungguh kedua orang tuanya sangat sibuk kerja.
Baru saja mendumel dalam hati tidak lama ada suara langkah kaki ,yang beriringan menuju ruang tengah.
Tian yang mendengar langkah kaki tersebutpun,bergegas memperbaiki penampillannya.
Setelah kelihatan rapi tian melihat sepasang pria dewasa yang terlihat muda,meski terlihat kerutan samar di wajah mereka.
Ayah lie yang menyadari ada orang selain merekapun segera menghampiri kedua anaknya.
"Sayang udah pulang puas mainnya"papa ziel memeluk sayang lie dengan mengacak-acak rambut sang anak.
Sedangkan di dalam hati lie sedang merapalkan mantra agar sang kekasih tak menjauh darinya.
Karna memang dirinyalah yang paling di manja oleh kedua orang tuanya.
Walaupun anak pertama,leopun juga ikut mendukungnya.
Jadi daripada berdebat lie memilih mengalah meski terkadang dia dianggap sebagai adik,untung tinggi badannya membantu.
"Em iya pah lie mampir sebentar,aku ada kelas sore"jawabnya cepat karna ia ingin segera lepas dari pelukan papanya.
"Oh kamu bawa temen tak pernah lihat ayah tampan sekali,siapa namamu?"tanya zay kepada tian,yang sendari tadi terlihat menatap gemas interaksi antara papah dan anak.
"Ah selamat siang saya cristian kebetulan satu kelas dengan lie,tentang status saya silahkan tanyakan kepada lie saja"balasnya sopan melempar tanggung jawab untuk sang kekasih.
"Oh siapa dia lie bisa perkenalkan dengan bakk"ujar ziel menanggapi dan menuntun semua keluarganya untuk duduk beserta tian tentunya.
"Pah,yah perkenalkan ini kak tian teman sebangku lie dan kekasihku"ujarnya jujur sambil menunduk karna tak siap dengan tanggapan orang tuanya.
Zay dan ziel saling pandang sebentar,bertukar kode dan mungkin telepati.
"Ah ternyata anak kita telah dewasa"ziel mengelus lembut surai hitam lie dengan sayang.
Oke jangan lupa vote komen aku bakal up lama sumpah alurnya ituloh🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITLE LOVE
Teen Fictionberandalan yang mendapatkan kekasih yang polos bxb jangan salah lapak