16

655 50 3
                                    

Malem cayang selamat membaca 🥰🥰🥰



Sedangkan sang korban hanya bisa menahan senyumnya serta suara detak jantungnya yang berdebar-debar.

Ia semakin yakin tentang perasaannya terhadap lie tentang rasa nyaman,aman,debaran jantung serta senyumnya yang jarang ia perlihatkan.

Nadanya yang lembut serta ketidakmampuannya untuk sekedar menghilangkan bayangan diri lie dari pikirannya.

Pelajaran dijam pertama telah usai seperti biasa para siswa akan berlomba untuk keluar kelas.

Karna pasti dijam istirahat pertama suasana kantin akan sangat penuh sesak.

Nathan menghampiri sang sahabat dan juga lie mengajak mereka untuk makan di kantin.

Mereka bertiga keluar kelas bersama tak lupa sepanjang perjalanan mereka warnai dengan canda tawa,meskipun mereka tau bahwa kini mereka jadi pusat perhatian.

Saat tiba di kantin seperti biasa mereka bertiga akan duduk di bangku paling tengah pastinya.

"Oh karna lie sudah memiliki bekal apakah hanya aku yang akan memesan"ujar nathan sambil berniat berdiri untuk menuju keantrian.

Tapi sebelum itu tangan kecil namun jantan itu meraih almater nathan,memintanya untuk duduk kembali.

"Tak perlu kak kebetulan hari ini aku meminta pelayanku untuk masak lebih banyak"lie segera membagikan satu-persqtu kotak hitam sedang untuk nathan dan cristian.

Nathan kembali duduk dengan senyum tipis ia menerima bekal dari lie,lumayan hemat biaya.

Sedangkan cristian yang melihat sahabatnya senyum tipispun agak jengkel,ngapain juga tuh anak di kasih juga harusnya cuman gue.

"Tian mukak lo gak usah gitu ya,ini namanya rejeki anak baik kayak gue"ujarnya sambil menyuapkan makanan yang sudah tersaji di depannya.

"Alah anak baik buset nggak nyadar situ berandalan"balasnya malas sambil masih saja ia menarik tangan lie yang aka  menyuapkan makanan ke mulutnya,dan berpindah kepadanya.

"Lo kalo mau disuapi ngomong kagak usah kode-kode atau mau gue suapin"ujar nathan mengulutkan suapan dari sendoknya untuk cristian.

"Nggak sudi bekas lo pait"cristian mulai memakan makanannya,sekali-kali juga menjahili lie memintanya untuk disuapi.

Sedangkan lie tidak merasa keberatan sama sekali,dan jangan lupakan kalo sekarang para penghuni kantin.

Yang sepertinya harus membiasakan diri melihat kelakuan cristian pada anak baru di kampus mereka.

Jam istirahat telah usai dan mereka harus mengikuti pelajaran kedua,setelah itu adalah eskul tian dan nathan.

Kini jam mata kuliah telah usai dan semua mahasiswapun mulai membubarkan diri,dan seperti biasa cristian akan keluar paling akhir.

"Lie kau ingin ikut aku atau kau ingin menelpon leo untuk menjempitmu?"tawar tian lembut.

"Ah iya kak hari ini aku akan ke bandara untuk menjemput seorang teman,tak apakan jika aku tak ikut"ujarnya tak enak.

Oke udah ya oh btw siappin hati ama mental kalian gue mau bikin konflik,jangan lupa vote and komen

MY LITLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang