Maaf baru bisa up soalnya wifiku lagi mati😅hujan terus ini udah 7 hari.
Flasback
Seperti biasa di rumah mewah yang dihuni oleh cristian,viandra dan sisanya hanyalah para pekerja.
Mereka sedang sarapan di meja makan yang selalu dipenuhi oleh makanan yang menggugah selera.
"Kak hari ini tolong pinjami aku mobilmu"ujarnya sambil memisahkan sayuran seledri dari supnya.
"Em kenapa dengan mobilmu apa ada masalah?"tanya vian heran ngapain adeknya pinjam mobil,padahal banyak lho motornya.
Tian memang hanya memiliki satu mobil sedangkan lainnya adalah sepeda motor dari berbagai merek dan model.
"Ayolah kak mobilmu lebih luas dan nyaman aku hanya ingin memberi kesan yang baik untuk adiknya"tian berucap sambil membereskan piringnya.
"Wah ini berita bagus apa kau segitu seriusnya dengan anak ini,lain kali gue harus traktir tuh calon adik ipar gue"ujar viandra dengan nada jahilnya.
Sedangkan tian cuman bisa merotasikan kedua matanya malas,semalamkan udah dijelassin masih aja nanyak.
"Mana kunci mobil lo kak serius deh"ulur tangannya saat berdiri disamping vian.
Viandra yang merasa puas menggoda sang adikpun segera memberikan kunci mobilnya.
Flasback off
Tian keluar dari mobil melangkah pelan kearah lie dan leo yang sepertinya telah menunggunya.
"Maaf apa aku terlambat?"tanya tian setelah sampai didepan lie dan leo,tak lupa berkat selembut mungkin walau rasanya geli.
"Gak kak lo tepat waktu,oh iya kak ini bekalnya dan leo berangkat dulu"ucapnya memberikan kotak hitam sedang,tak lupa mengecup pipi sang kakak.
Tian yang melihatnya cuman bisa mengiri kapan coba dia yang akan dicium oleh lie.
Setelah leo pergi dengan mobilnya cristian dan lie telah berangkat meninggalkan rumah mewah itu.
Selama perjalanan mereka berdua selalu terlibat obrolan-obrolan seru,jadi suasana di mobil itu tak terlalu sepi.
Setelah lima belas menit yang ditempuh kini mobil tian sudah sampai di depan gerbang universitas.
Seperti biasa para mahasiswa yang penasaran menghentikan jalan mereka ataupun obrolan ngalur-ngidul.
Tian yang memang sudah biasa jadi pusat perhatian sudah terbiasa,sedangkan lie juga sudah biasa.
Tetapi ia juga masih agak takut karna biasanya leo yang selalu jadi tameng untuknya.
"Lie ayo turun kalo kamu takut gue siap kok jadi tameng buat kamu"ujar tian yang seakan mengerti gelagat lie yang tampak gugup.
Lie hanya mengangguk merangkul lengan tian karna sumpah diluar kerumunannya banyak sekali.
Iya lie tau kalo gugup tapi tian rasanya jantingnya mau copot,kapan lagikan dirangkul oleh pujaan hati.
Udah dulu jangan lupa vote😁😁😁😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITLE LOVE
Teen Fictionberandalan yang mendapatkan kekasih yang polos bxb jangan salah lapak