19

565 47 0
                                    

Halo semuanya oh iya aku boleh nggak minta vote 30🤣gak maksa kalo gak bisa aku bakal up sekitar 2 mingguan.

Flasback off

Kini mobil leo sudah sampai di kediamannya sekitar pukul enam sore,dan ia juga dapat telpon dari tian bahwa dia akan berkunjung untuk memberikan titipan dari lie.

Leo telah memarkirkan mobilnya ke garasi dan lie yang masih ditempeli oleh vial cuman bisa pasrah.

"Vi lo mending mandi istirahat gak usah nempel ke kakak gue kayak ulat bulu,inget dah punya pacar lo!"kesel leo yang liat muka kakaknya yang kusut.

"Iri bilang aja lo mau ditempelin orang manis kayak gue,dah mau istirahat capek"vial melengga meninggalkan lie dan leo.

"Huh...kak tadi aku dapat telpon dari kak tian kalo dia mau mampir"ujar leo sambil menyeret koper dan melangkah menuju pintu,yang langsung terhubung pada ruang tengah.

"Ah begitu sekalian makan  aja le dan juga ngenalin vial gitu"ujarnya sambil mendudukkan diri di sofa ruang tengah.

"Yakin mau ngenalin ntar kakak yang repot aku nggak bantu"leo meninggalkan lie dengan wajah bertanyanya.

"Lah emang napa tambah temenkan gak rugi"(batin lie).

Sekarag jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam,dan cristian juga sudah berada di rumah lie dari jam setengah tujuh.

Sekarang situasi dalam rumah mewah itu lebih serasa agak suram dan canggung,tetapi entah kenapa orang yang menjadi sumbernya malah asyik makan.

Jangan lupa kalau ia tak makan sendiri tetapi ia disuapi bergantian oleh cristian dan juga vial.

Sedangkan leo memandang kakaknya dengan tatapan malas,padahal jika dilihat dengan jelas tatapan dari keduanya sungguh sangat tidak bersahabat.

"Udah vi,kak tian aku bisa makan sendiri jadi kalian mending makan oke"ujar lie mencoba untuk menjauh dari keduanya,meski tak mungkin karna mereka duduk berdampingan.

"Kak sebaiknya kakak pindah duduk bersamaku saja"ujar leo menyarankan ia tak tega melihat sang kakak kesusahan.

"Nggak usah lie harus di sini aja"ujar vial ngotot.

"Hm biar lie di dini saja"timpal tian menyahuti.

"Oh gue lupa kenalan lo siapanya lie kok kayak dah akrab aja,pakek ikut nyuapin segala"ujar vial sinis.

"Kenallin calon dari lie dan lo siapa nempel-nempel kayak ulat bulu"timpal tian tak kalah dengan nada jengkelnya.

"Calon heh langkahin gue dulu sebelum lo jadian ama lie"ujarnya tambah sensi.

"Gue udah dapet restu dari leo dan lo gue rasa enggak penting"timpalnya santai.

Baru saja vial ingin menyangkal ternyata dering ponselnya membuatnya urung,dan segera beranjak menjauh untuk mengangjatnya.

Leo agak bernafas lega karna sumber suara yang menurutnya sangat menyakiti telinganya telah reda.

"Kak mau pulang atau menginap kebetulan ada satu kamar lagi yang kosong?"tanya lie yang melirik jam menunjukkan angka sepuluh malam.

"Em temen kamu yang tadi nginep nggak?"tanya balik tian,kalo tuh ulet bulu nginep dia juga harus.

"Oh vi dia nggak tau katanya sie kalo kakaknya jemput ya dia pulang"jawab lie sambil masih merapikan alat makannya.

Sedangkan tian hanya bisa mengaguk dan menunggu kepastian dari sahabat lie.

Vial kembali ke kursinya dengan muka yang terlihat sekali bahwa ia sangat kesal.

Oke sampai sini dulu jangan lupa vote and komen🤣

MY LITLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang