Sakura di masukan ke dalam ruangan oprasi. Dokter mengatakan bahwa Sakura harus melakukan sesar. Di karenakan tekanan darah Sakura melemah dan ketuban sudah pecah.
Sasuke mendapatkan pilihan yang pahit tentang hal ini.
" Kita harus menyelamatkan salah satu di antara mereka Sasuke - san" Dokter berucap.
" Sasuke - san harus segera memilih bayi atau ibunya untuk kita selamatkan? Hanya ada 1 pilhan"
Kehidupan Sasuke seperti di ambang ke hancuran. Kedua kaki Sasuke yang sakit atas tembakan di berikan oleh mertuanya seolah lenyap setelah melihat istri dan anaknya dalam marabahaya.
Kakashi dan Jugo menunduk setelah atas apa yang telah menimpa tuannya. Mereka berdua yakin, sekarang Sasuke sangat sulit menentukan pilihan yang tepat.
Mereka berdua sangat yakin bahwa Sasuke sangat menyayangi anak serta istrinya.
Melihat sikap manis Sasuke kepada Sakura saat mengandung membuat hati Kakashi dan Jugo tertuju kepada tuannya yang bahagia.
Dan sekarang kebahagiaan itu terhentikan oleh waktu.
" Aku akan nemilih Sakura" Sasuke menunduk sedih. Tangisannya hampir pecah,jika tidak kedua tangan kanan memyentuh pundaknya.
Kakashi dan Jugo menyemangati Sasuke dari belakang.
Onyx Sasuke menatap dokter " Tolong selamatkan istriku"
Detik ini juga Sasuke tidak akan memaafkan siapapun yang telah menyakiti istrinya dan juga anaknya.
5 jam selesai oprasi.
Sasuke hampir gila karena lampu oprasi tidak kunjung berganti. Hingga akhirnya waktu telah tiba.
" Tuan, lampunya" Kakashi berucap.
Sasuke bangkit ketika pintu ruangan telah di buka dan dokter itu menyuruh suster.
" Bawa pasien ke ruangan rawat inap dan tolong bawa troli bayinya ke sini supaya ayahnya melihatnya" Dokter tersebut bergumam.
" Untuk terakhir kalinya." Lanjut sang dokter.
DEG!
Onyx Sasuke membulat, pupilnya membesar. Air mata mulai muncul di permukaan. Rasa sakit yang di rasakan seperti akan datang untuk menjemputnya.
Rasa kegagalan sebagai seorang ayah yang telat melindungi bayinya. Sasuke bisa merasakan sosok yang sangat ia nantikan untuk hadir di sela kehidupannya dan kini telah sirna seperti air yang mengalir.
Kakashi dan Jugo melirik rak bayi yang akan di keluarkan untuk di perlihatkan kepada ayah dari bayi tersebut.
Rak bayi sudah di keluarkan dari ruang oprasi. Pintu oprasi perlahan tertutup oleh suster, menandakan bahwa oprasi telah usai.
" Apa ini bayinya?" Tanya Sasuke monolog.
" Iya tuan, dia laki - laki"
Rambut merah muda seperti istrinya, bola mata yang tertutup oleh kelopak mata yang seolah tertidur.
Sasuke menatapi bayinya " Lihat Kakashi, Jugo" Sasuke menoleh ke mereka berdua, mereka terkejut dengan mata Sasuke yang di penuhi air mata itu.
" Anak ku ternyata punya sifat pemalu ya untuk menunjukan bola matanya, padahal aku penasaran seperti apa warna bola matanya" Ujar Sasuke dengan nada yang penuh kesedihan.
Sasuke mendekat ke arah rak bayi itu dan di bantu dokter untuk mengambil bayi itu secara perlahan.
" Nak ayo buka mata mu untuk terakhir kalinya, papa ingin melihat mata mu yang indah ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
B I G - M O U S E [ Sasusaku ] - END
Cerita PendekKonflik problematic yang di rasakan oleh sepasang suami istri Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura. Suaminya bernotaben si tukang ngutang ke rentenir bank mengatas namakan istrinya. Untung saja istrinya memiliki gaji besar sebagai dokter spesialis bedah...