6

6.5K 354 3
                                    

Nathan yang kasihan melihat orang tua Axel yang terus terusan khawatir memutus kan untuk menyusul anak itu ke kota hanya dengan bermodalkan uang 100.000 k dan motor Supra milik kakek

Dengan nekat langsung menembus derasnya hujan di malam yang gelap dan sunyi, apa lagi jalan di desa beberapa bahagia sangat licin dan sulit untuk di lewati saat hujan seperti ini dan penerangan di desa itu sangat minim jadi dengan hati hati Nathan mengendarai motor tersebut

Hingga sampailah ia di jalan utama menuju perkotaan yang padat serta berisik, wajar sih kan udah jam 6 pagi, soalnya Nathan berangkat sudah jam 12 malam makanya ia sampai di kota sekitar jam 6 pagi, itupun hujan tak kunjung mereda 🗿

Sebelum ia memulai pencarian keliling kota, menyusuri tempat tempat yang sering di kunjungi Axel tiap kali ia pulang sekolah, melalui alamat yang sudah di tulis kan ortunya Axel sendiri

Nathan menyempatkan diri untuk singgah ke Alfamart untuk membeli sebuah roti dan dua botol air mineral dengan uang seratus ribu nya, karena ia yakin kalau hari ini Axel gak akan puasa sama seperti dirinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sedangkan di sisi Axel, ternyata bocah tersebut sedang duduk di pinggir jalan dekat jembatan gantung, Dengan keadaan badan yang masih basah kuyup di karenakan hujan yang sangat deras, sehingga Axel hanya bisa duduk termenung menatap arah bunga mawar merah di atas motornya

'gak nyangka sakit hati di tinggal nikah ternyata lebih sakit dari pada sakit beda agama' batin Axel sedih

Bahkan dering hp dan notifikasi chat yang terus menerus saja berbunyi tak ia pedulikan, yang hanya ada di pikiran Axel hanya perasaan nya

Hingga seseorang menyodorkan sebuah sebungkus tisu seharga 2000 ribu ke wajah Axel "cengeng" ejek orang itu, yang ternyata adalah Nathan

"Diam kau babi" kesal Axel tapi tangannya tetap Nerima pemberian tisu dari Nathan

Setelah itu keduanya pun duduk hujan hujan di tepi jalan sambil sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang melewati mereka

"Eh bentar lu ke sini pakai apa?" Tanya Axel yang baru sadar

"Terbang" jawab Nathan dengan entengnya

"Heh gw serius ya babi" kesal Axel, tapi gak di gubris oleh Nathan

"Lu kenapa?" Tanya Nathan tiba tiba yang membuat Axel heran 'tumben nih anak nanya duluan, biasanya juga gak pernah kepo urusan orang ' batin Axel ngedumel

"Tadi malam gw habis di putusin pacar dengan alasan ia di jodohkan ayahnya dengan cowok lain" jawab Axel dengan nada lirih dan sedih nya

"Oh" hanya itu kata yang keluar dari mulut Nathan

"Ch, lu gak tau rasanya di tinggal nikah sama pacar sendiri, mentang mentang kami beda agama tapi gak harus gini juga cara pisah nya bangsad, dada gw sakit tau gak liat dia pergi di depan mata kepala sendiri" ucap Axel sambil nangis

Tapi sedetik kemudian dia baru sadar kalau selama lima tahun ini dia masih jomblo dan hubungan dia sama Nabila hanya sebatas pacar bohongan sejak SMP hingga SMA

"Lah bangkek, gw kek orang bodoh bangsat, kan gw kami cuman pacaran pura pura tapi kenapa gw nangis anjing" kesal Nathan dengan kesadaran penuh

"......" Nathan hanya terdiam melihat tingkah konyolnya Axel yang mirip orang bodoh meskipun memang bodoh sih 🗿

Lalu dengan cepat Axel merogok saku celananya untuk mengambil hp kesayangannya yang sudah basah karena air, dan Alhamdulillah nya hp tersebut masih bisa nyala, ya iyalah masih bisa nyala orang itu hp mahal juga 🗿

Dan dengan cepat langsung menghubungi Nabila kembali "woy mek, lu lagi ngerjain gw apa gimana asuk, kan kita emang pacar bohongan bangsat, jadi nape lu harus kudu izin dulu dengan gw kalau lu mau kawin bangsat" kesal Axel

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 (𝐄𝐧𝐝) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang