18

5.7K 306 1
                                    

tengah malam axel terbangun dari tidurnya gara gara ia mencium bau alkohol yang sangat menyengat di sekitar ia tidur, di tambah lagi ia juga merasa seperti ada seseorang yang sedang memeluk tubuhnya dari belakang dan sesekali mengendus lehernya

"nat itu lu kan? jangan kek gini lah anjing, leher gw merinding cog" ujar axel yang masih setengah sadar

tapi sayang tidak ada jawaban dari siapapun, malahan orang yang memeluknya itu semakin liar bermain di tubuh axel dan sesekali menjilat telinga anak itu dengan sensual, membuat axel jadi risih sehingga ia pun berontak tapi perlawanannya itu sia sia

karena ia masih dalam ke adaan setengah sadar dan tenaganya juga sangat lemah, sehingga memudahkan Nathan untuk mengunci dua pergelangan tangan axel dengan satu tangan kirinya dan tak lupa memberi tanda kepemilikan di tubuh mulusnya axel 'babi gw di lecehkan asu' batin axel yang lagi mengumpul kan kesadaran nya

kalian bayangin aja di posisi axel sekarang kayak gimana?, lagi enak enak nya tidur tiba-tiba suami atau kekasih kalian datang dalam ke ada an mabuk dan kehilangan akal sehatnya hingga suami atau kekasih mu

yang lagi dalam ke adalah horny, langsung melampiaskan hasratnya seksual nya saat itu juga, apa kagak merinding axel dengan tingkah Nathan kek gitu

"nat plis lah lep-"

gak mau mendengar Omelan axel, bibir Nathan yang lagi enak menyusu di puting axel langsung berpindah tempat dan dengan rakusnya Nathan langsung mencium bibir manis axel yang masih perawan itu 'makk bibir ku telah di nodai Nathan mak' jerit axel dalam hati nya

sedangkan tangan kanan Nathan yang nganggur, memilih untuk bermain dengan puting axel yang sudah basah karena hisapan tadi, di garuk garuk, di remes, di cubit cubit dan sesekali juga di tarik kasar hingga sang pemilik jadi menggeliat ke sana kemari

"Mpmhhhh Egghhhh" desah axel di sela sela lumatan mereka, Nathan yang paham langsung melepaskan ciuman mereka dan kembali bermain di puting calon kekasihnya

Dengan nafas terengah-engah axel malah merasakan rangsangan yang di berikan Nathan, ingin menolak dan berontak tapi reaksi tubuhnya malah di luar akal manusia, 'kalo kata ku mah anak babi lu nat' batin axel yang merasa takut dengan keberingasan Nathan

"Enghhh~~"

sensasi merinding dan jantung yang berdegup sangat kencang membuat kaki axel jadi gemetar, karena ia baru pertama kali ada di posisi seperti ini

"nat hen-tikan plishhh Enghhh" pinta axel di sela desahnya, tapi ya.... gimana? namanya juga ada di pihak atas jadi permintaan sang kekasih gak bakalan di dengar, lubang telinga nya udah di sumbat sama suara desahan axel yang terdengar sangat merdu di telinga nya

setelah puas bermain di kedua puting dan memberi tanda pada leher dan dada axel, Nathan langsung beralih membuka celana axel dengan sekali tarikan dan nampak lah penis milik axel yang ukurannya tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar, tapi kalo di bandingkan dengan punya Nathan...... penis axel bukan lah apa apa

dengan sengaja Nathan memegang sekaligus memanjakan penis axel agar sang kekasih bisa tenang dan rileks

"Engghhh hmphhh"

di rasa kekasihnya sudah nyaman dengan pelan Nathan melepaskan cengkraman tangan nya dan beralih ke lumbang milik Axel yang sudah ia incar dari tadi

entah sejak kapan ternyata Nathan sudah tak memakai sehelai benang pun, entah lari kemana baju anak ini perasaan tadi dia masuk kamar pakai baju lengkap dah

berlahan tapi pasti Nathan langsung mengarahkan kejantanan nya tepat di depan lubang milik axel, dan menuh hati hati ia memasukkan penisnya sedikit demi sedikit

axel yang merasa lubangnya seperti sedang di bobol paksa oleh kejantanan milik Nathan kembali berontak sambil mengeluarkan kata kata mutiara nya "bangsat sakit bodoh mau lu keluar in gak babi" ujar axel yang hampir saja memukul kepala Nathan

untung tangan sang dominan sigap menahan kedua pergelangan tangan axel sambil terus mendorong benda bagus yang ada di bawah sana agar cepat masuk ke dalam,

"Enghhh nat sak-...... mphhhh"

tak ingin mendengar keluhan yang keluar dari mulut manis nya axel, dengan rakus Nathan kembali melumat bibir itu seperti menyalurkan rasa cinta nya terhadap axel semenjak mereka sering dekat, "tahan ok? sakit nya cuma sebentar" ujar Nathan sambil mengecup jidat axel

seakan terhipnotis axel hanya mengangguk kan kepala sebagai jawaban nya, dia rasa sudah mendapatkan lampu hijau dari kekasih, dalam sekali hentak an Nathan langsung full memasukkan kejantanannya ke dalam sana

sehingga axel yang belum siap sepuhnya hanya bisa memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya rasa bentuk pelampiasan sakit dan enak yang harus ia tahan, bahkan kakinya harus di buat bergetar hemat "Akhhh Sssttt sakit" lirih axel

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚.......

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 (𝐄𝐧𝐝) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang