Sedangkan di sisi Axel, anak itu masuk kelas dengan wajah yang sangat kusam seperti pakaian yang tidak pernah di setrika emak
"Hai Axel" sapa cewek cantik, dada gede, rambut lurus terurai ke belakang dengan hiasan bando atas kepalanya
Meskipun mood Axel lagi buruk, sebisa mungkin dia untuk menyapa balik gadis cantik tersebut "iya kenapa?" Tanya Axel seramah mungkin dengan senyum kecut di wajahnya
"Boleh kenalan gak? Nama ku Laila Sari anak kelas IPA 1B" ujar cewek itu memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya
"Axel anak kelas IPS 1D" jawab Axel sambil menerima jabatan tangan dari Laila
"Mau makan bareng ke kantin gak sama aku?" Tanya Laila lagi
"Enggak makasih, aku baru aja habis dari kantin tadi" tolak Axel melepaskan jabatan tangan mereka
"O-ohhh gitu ya, udah aku pergi dulu ya Axel, bya bya" ujar laila sambil melambaikan tangan nya, sepertinya Laila agak kecewa dengan tolakan Axel sebelum nya
'apa sih, baru satu hari gw di sini dah banyak aja murid kelas lain ngajak kenalan sama minta no hp' batin Axel ngedumel
Setelah jarak ia dan Laila sudah jauh, wajah kusam Axel kembali terlihat, Axel seperti itu bukan berarti dia gak suka kenalan sama orang baru tapi dia lagi berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya
'semoga sekolah hari ini pulang nya lebih awal' batin nya sambil melanjutkan langkah kaki menuju kelas
dan benar aja baru juga axel memasuki ruang kelasnya, toa sekolah langsung mengumumkan bahwa sekolah di pulang kan awal, di karenakan guru sedang melakukan rapat, jadi siswa di persilahkan untuk pulang lebih awal hari ini
tanpa pikir panjang axel yang memang ingin celat pulang langsung buru buru mengambil tas nya dan berlari ke arah garasi tempat ia menyimpan motor gedenya
"buset tuh anak giliran pulang lari nya cepat banget cuy" ujar bima yang baru sampai di depan kelas bersama Nathan, kebetulan kelas mereka itu satu arah makanya Nathan dan bima perginya berbarengan.
"biarkan" jawab Nathan sambil melanjutkan perjalanan nya, tapi baru beberapa langkah ua bergerak, dari belakang tubuhnya langsung di peluk oleh seorang cowok manis dengan penampilan perminim layaknya perempuan
"ayang kita pulang bareng ya" ujar laki laki itu
"iya, baby" jawab Nathan sambil mengelus rambut remaja tersebut, lalu mereka pun jalan bersama menuju kelas Nathan
"hais, nasip jomblo hidup di dunia terasa ngontrak asu, kira kira kapan ya gw dapat pacar" gumam bima sambil masuk kelas untuk mengambil tasnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nathan yang baru sampai di garasi sekolah bersama pacarnya, tak sengaja melihat axel yang sedang melamun memandangi motor ninja nya sambil duduk di atas rerumputan"babi lah, siapa sih yang nancep in paku di atas ban motor gw, pasti ini kerjaan orang iti nih pasti awas aja kalo ketemu gw gantung atas pohon lu" gurutu axel kesal karena dia habis kena karma dengan kenalan nya saat di sekolah lama
"kenapa?" tanya Nathan yang bernama pacar nya dari belakang hingga mengagetkan axel
"kontol melayang" kaget axel sambil memegang dada datar nya
"kontol bisa melayang ya?" tanya pacar nya Nathan
"bisa kalo mau punya lu gw sunat habis terus di buang ke danau" jawab axel
Gak ada adab emang si Axel mah, mulut nya selalu kelepasan kata kata kasar nya padahal sudah berapa kali ia mengingat kan diri sendiri agar gak lepas, tapi..... Ah dah lah namanya juga Axel ya pasti gak bisa ngendali kan dirinya sendiri.
"ih Jangan kan aku dah sunat, kok di sunat lagi sih" jawab pacar nya Nathan dengan suara manja dan di imut imut in
axel yang mendengar suara pria itu langsung menatap nya dengan ekspresi jijik 'anjir dia lanang apa bukan sih, bawah nya batang tapi tungkainya pepek' batin axel saat melihat pria tersebut "oh iya tadi lu nanya apa?" tanya Axel sambil mengalihkan pandangan nya ke Nathan
"kenapa" jawab Nathan mengulang ucapan nya barusan
"gara gara paku pukimak ni, ban motor gw jadi bocor anjir mana gak ada bengkel lagi " jawab axel sambil menunjuk paku yang sudah berkarat
"oh" jawab Nathan singkat, lalu mengambil sepedanya yang kebetulan terletak gak jauh dari motornya axel berada
"...... hah saudara kesusahan lu malah jawab oh doang, minimal bantuin gw lah asu" ujar axel dengan nada kesal nya, namun hal itu gak di gubris oleh Nathan yang lebih memilih pergi bersama pacarnya
"anak anjing gw sumpah in sepeda lu masuk parit" sumpah axel yang sudah kepalang kesal sambil menatap kepergian Nathan
"amin" jawab bima dari belakang, yang entah sejak kapan tuh anak ada di sini
"sejak kapan lu di sini?" tanya axel keheranan
"dari tadi" jawab bima seadanya "btw ban motor lu bocor kan? mau gw bantu dorong gak?" ujar bima menawarkan diri
"terus kendaraan lu gimana?" tanya axel ragu
"ya gw bawa lah, lagian gw cuman bantu lu dorong motor sampai keluar garasi doang" jawab bima
"kalo gitu doang mah, lebih baik gak usah di bantu anjir" kesal axel yang mulai mengeluarkan motor nya dan langsung mendorong nya ke luar sekolah 'apes apes orang kalo di hari pertama sekolah baru ya pasti seneng, lha gw malah dapet sial anjir' batin axel sepanjang jalan
sampai di pertengahan jalan akhir axel menemukan sebuah bengkel yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah, kira kira jaraknya kurang lebih 600m lha, dengan semangat axel langsung mendorong motornya sedikit lebih cepat agar cepat sampai ke bengkel
"bang ganti bang motor......" ucap Axel saat sudah sampai di bengkel dengan nafas yang terengah-engah
"oke" ucap abang bengkel lalu mulai mengecek ban motornya axel "owalah cuman bocor ternyata, ini mah tinggal di tambal dek gak perlu di ganti masih bagus ini ban nya" saran abang bengkel
"terserah abang lha yang penting gak bocor lagi tuh motor, capek saya dorong nya dari sekolah sampai kesini " jawab axel yang mulai duduk di atas kursi yang telah di sediakan
"bentar saya ambil peralatannya " jawab abang bengkel lalu kembali dengan beberapa peralatan tambal ban nya
selama abang nya bekerja salah satu rekannya menyapa axel dan sesekali mengajak ia ngobrol singkat seperti, axel tinggal di mana, orangtuanya siapa, dan berasal dari mana? soalnya mereka tidak pernah melihat axel apalagi kenal,
apa lagi kan ini di desa jadi gak banyak orang yang menyimpan motor gede yang seperti axel gunakan, paling 4-5 orang aja yang ada nyimpen motor kek gitu, karena rata rata pemuda desa di sini kebanyakan pakai motor metik atau gak ya super/poswan 2-tak
sampai di tengah tengah obrolan mereka tiba tiba Nathan datang dengan sepedanya serta memakai baju kaos hitam polos, "Kenji ada?" tanya Nathan ke abang bengkel yang sedang memperbaiki ban motor axel
"ada di dalam, lu masuk aja nat gpp kok" jawab abang bengkel mempersilahkan
sedangkan axel yang melihat kehadiran Nathan langsung bertingkah seolah olah mereka tidak saling kenal (maklum masih ngambek dia gara gara gak di bantuin tadi)
"xel abang masuk sulu ya, masih ada kerjaan di dalam gpp kan ku tinggal di sini" ujar pria yang mengajak axel ngomong
"oh iya bang gpp" jawab axel mempersilahkan, tapi sedetik kemudian hp nya berdering yang ternyata telpon dari teman setan nya yang bernama Ray
"woi bangsat lu di mana ngentot" teriak orang di berang sana hingga membengkak kan telinga axel
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚.......
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 (𝐄𝐧𝐝) ✔︎
Romancekisah seorang pemuda kota yang terpaksa ikut pindah bersama keluarganya ke sebuah perdesaan yang sangat terpencil, tapi selama perjalanan tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang remaja cuek dan pekerjaan keras yang sepantaran dengan nya Bagaimana k...