kurang lebih 10 menit axel berdiri di depan kelasnya sambil menatap lapangan, yang mana anak kelas 12 sedang melakukan olahraga lari cepat jarak dekat
di asik asiknya axel menonton lomba lari tersebut, dari belakang seseorang menepuk pundak nya, sehingga hampir membuat axel kena serangan jantung di usia muda, dan setelah ia menoleh ke belakang ternyata Nathan sedang izin pergi ke toilet
"kenapa di luar?" tanya Nathan
"di usir guru" jawab axel lalu kembali melihat arah lapangan
"karena?"
"gara gara gak bisa jawab soal" bohong axel, ya kali dia jujur habis ngebentak guru gara gara gak sabaran
"kau yakin?" tanya Nathan memastikan sambil memeluk sang kekasih dari belakang
"100000% yakin btw kita lagi di sekolah, bodoh"
"lalu?"
"jangan aneh aneh lha anjing, lu mau di keluarin dari sekolah gara gara kasus pacaran sesama jenis?"
"selagi bersama aku gak peduli "
"otak lu kalo udah ngenal cinta pikiran nya dangkal anjir, bodohnya kagak ketulungan "
"..... kau pakai telon?" tanya Nathan karena saat ia mencium leher sang kekasih tercium bau binyak telon
"hooh, tadi pagi masuk angin jadi ya udah pakai minyak telon punya si kembar, emang kenapa?" jawab axel, lalu bertanya balik
"gpp, bau nya enak" ujar Nathan tapi suaranya sedikit terdengar berat
"ohh, ya udah nanti pulang sekolah gw beliin lu minyak telon, biar cium di botol nya langsung gak harus lewat tubuh ku" ucap axel yang gak peka dengan maksud Nathan
sehingga Nathan hanya bisa berdehem singkat sebagai jawaban 'gak peka' batin Nathan, yang masih memeluk axel sambil memperdalam ciumannya
"nat......"
"hm"
"gak jadi"
"kenapa?"
"udah di bilang gak jadi juga"
"......"
"ekhem...... nat...., Ingat kita di sekolah cog, jangan macem macem lha anjir, lu gak liat apa noh kakak kelas udah natap kita aneh woy" bisik axel
"bentar lagi"
"gak gak gak sono lu masuk kelas" usir axel
sambil berdengung kesal, dengan terpaksa Nathan pun menuruti perintah sang kekasih untuk masuk ke kelasnya.
.
pulang sekolah, dua pasangan kekasih yang baru saja jadian nampak sedikit berjalan sambil bergandengan tangan menuju arah parkiran, dan tanpa di sengaja Ray yang juga sedang menuju arah parkiran
melihat keduanya sedang bergandengan tangan, hingga memunculkan rasa cemburu di dalam hati nya, karena jujur saja ray sudah lama menyukai axel hanya saja ia tidak berani untuk mengungkapkan perasaan nya tersebut
karena ia takut jika axel akan menjauhi nya dan hubungan pertemanan mereka jadi renggang dan dia pun gak bisa lagi dekat dengan sang pujaan hati
"axel" panggil ray dari belakang
axel yang merasa di panggil langsung menoleh ke arah sumber suara yang mana ray sedang berlari ke arah mereka berdua, axel yang gak mau ray tau hubungan mereka dengan sengaja melepas genggaman tangan mereka sehingga Nathan, jadi merasa tersinggung dengan sikap axel
"kenapa di lepas?"
"ada ray anjir, udah pergi sana hus hus, nanti ku susul" usir axel sambil mendorong tubuh Nathan ke depan melanjutkan jalan
"...." Nathan diam gak melawan, tapi..... jauh di dalam hati nya, ia tidak suka dengan sifat axel yang seperti ini, mungkin dulu ia gak masalah axel bersama dengan siapa....., tapi oh ayo lah sekarang mereka sudah mempunyai status hubungan yang jelas, dan sebagainya kekasih ia gak suka melihat axel berjalan dengan pria lain sedangkan pacar nya sendiri di usir
hingga dengan perasaan kecewa dan cemburu, Nathan langsung pulang ke rumah nya sendirian tanpa harus menunggu axel selesai dengan teman teman nya,
25 menit kemudian, barulah axel selesai ngobrol sambil berjalan dengan dua temannya menuju parkiran, ketika mereka sampai axel nampak bingung karena Nathan tidak ada di garasi motor 'lha....., tu anak kemana? kok gw di tinggal sih anjing' batin axel yang berusaha mencari kehadiran Nathan ke sekeliling, tapi yaa mau gimana lagi toh orang nya juga sudah pulang
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚.......
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 (𝐄𝐧𝐝) ✔︎
Romancekisah seorang pemuda kota yang terpaksa ikut pindah bersama keluarganya ke sebuah perdesaan yang sangat terpencil, tapi selama perjalanan tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang remaja cuek dan pekerjaan keras yang sepantaran dengan nya Bagaimana k...