29

4.8K 247 7
                                    

Merasa bersalah Nathan langsung memeluk Axel sambil mengucapkan beribu kata maaf tak henti hentinya "maaf.... Maaf..... Maaf.... Maafkan aku" gumam Nathan dan sesekali mengecup pipi Axel yang memerah karena perbuatan nya

"Stttt udah gpp, aku baik baik aja kok, seharusnya aku yang minta maaf, dari awal ini memang salah ku" ucap Axel membujuk Nathan yang tak henti hentinya merasa bersalah

Meskipun Nathan emang salah sih karena gak bisa nahan emosi terlalu lama sampai sampai ia tega melukai sang pujaan hati para pembaca, iya kan besti....? Iya in aja meskipun aslinya enggak 🗿

"Seharusnya kau jujur dari awal" ucap Nathan lalu beranjak menuju arah lemari untuk mengambil obat salap, entah salap apa aku pun tak tau

".......kalo aku jujur apa kau tidak ada kan marah seperti ini?" Sambil menatap ke arah Nathan yang sedang berjalan menghampiri nya

"Selagi itu sebuah fakta dan kau tidak berbohong aku janji tidak akan marah" jawab Nathan sambil mengoleskan kan salap yang ia ambil tadi

"Kalo gitu ayo buat janji" ajak Axel dengan semangat

"Janji?" Bingung Nathan

"Iya janji agar kita saling terbuka satu sama lain dan kesalahan yang seperti ini gak terulang lagi" jelas Axel dengan antusias

Nathan terkekeh geli melihat kekasihnya begitu bersemangat layaknya bak anak kecil yang baru saja di belikan mainan baru oleh orang tua mereka, sebelum ia mengaitkan kedua jari kelingking mereka satu sama lain

"Baiklah aku janji" ujar Nathan yang membuat Axel Langsung senyum

Pada hari ini tanggal ini dan jam ini juga, keduanya resmi membuat sebuah janji yang tidak akan pernah bisa di lupakan seumur hidup

'akhirnya mereka damai juga, untuk gak terjadi perang dunia walaupun wajah kak Axel udah di tampar duluan sebelum mereka benar-benar damai.....' batin ado yang masih setia menguping pembicaraan mereka di luar jendela dengan di temani payung pink yang bermotif bunga bunga

Namun tiba tiba....... "Enghhh Nat..." Desah Axel dari dalam rumah

"Anak anjing, gak peduli siang malam pokoknya main terus, lama lama gw sumpah in kontol lu ilang bang bang" gumam ado pelan sambil meninggalkan TKP pebokep an

Yahhhh do kenapa lu tinggal? Lumayan itu dapat tontonan gratis di siang bolong

Ke sisi Nathan yang lagi menghisap puting Axel dengan sangat rakus bak anak kecil yang sangat kelaparan, sedang puting Axel satunya lagi di mainkan cukup kasar oleh tangan Nathan yang menganggur

"Aakhh nathh" pekik Axel saat putingnya di gigit kecil oleh sang kekasih

Setelah puas bermain-main di puting kekasihnya, ciuman Nathan beralih ke leher dan meninggalkan jejak merah kebiruan yang akan susah untuk di hilangkan

Bukan hanya di sana tapi Nathan juga memberikan tanda di beberapa bagian tubuh Axel, seperti di leher, dada, punggung, perut dan terakhir di bagian paha

Bahkan sesuatu yang sudah tegang dibalik celana boxer nya Axel, menjadi daya tarik yang sangat menyita perhatian sang dominan

"Kau tegang El, padahal baru mulai" ucap Nathan sambil membuka boxer yang di pakai kekasihnya dan mengocok penis Axel agar tetap tegang

Axel tetap diam sambil sesekali mengeluarkan desahan kenikmatan yang sangat merdu di telinga Nathan, hingga sang dominan sudah tak sabar untuk segera memasukkan kejantanannya kedalam sana.

Melihat perut kekasihnya mulai menegang dan sudah siap untuk pelepasan, dengan sengaja Nathan menghentikan permainannya di tubuh sang kekasih

"Yahh nat padahal tadi udah mau keluar" desah Axel kecewa

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 (𝐄𝐧𝐝) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang