"nat gpp kah, kita duduk gini terus ada orang datang masuk ke kamar liat kita pelukan kek teletabis, terus dia naruh curiga dan ngadu ke ortu, lalu kita di arak satu kampung gara gara ketahuan pacaran sama jenis " ucap axel sambil mendongak kan kepala nya menatap Nathan
sejenak Nathan diam seperti memikirkan sesuatu hingga ia mengatakan hal yang membuat axel jadi ragu sekaligus berbunga-bunga secara bersamaan "jangan berpikir yang bukan bukan, untuk hal seperti itu biarkan aku yang urus, tugas mu cukup jaga hati dan jaga jarak dari teman mu yang lain, jangan membuat ku cemburu dengan kedekatan mu bersama mereka" jelas Nathan sambil mengecup singkat pipi kekasihnya
"kenapa malah itu kau yang nanggung beban berat? kenapa gak kita hadapi sama sama? biar adil aja gitu "
"karena itu tugas suami bukan istri"
"istri mata mu, sama sama punya batang sok sok an suami istri"
"yang di tusuk waktu itu siapa?"
"e....... aku sih" jawab axel tertunda malu, membuat Nathan jadi terkekeh sekaligus tersenyum dengan sifat kekasihnya ini, yang mana hal seperti itu sangat langka untuk di lihat axel semenjak ia pindah ke desa
ceklekkk
suara jepretan kamera hp axel, membuat suasana menjadi hening untuk sesaat sebelum akhirnya dia meminta izin "hehe momen langka harus di abadikan" ujarnya sambil nyengir tak elit
beruntung lah Nathan gak marah asal kan kekasihnya ini senang dan tidak menyebarkannya ke orang lain dan menyimpan nya untuk dirinya sendiri "gpp asal jangan di sebar"
"kalo di samping kesebar kenapa?"
"kau akan ku makan setiap malam" ucapnya yang membuat axel jadi merinding mendengarnya
"jangan lha, nanti gw gak bisa jalan gimana?" jawab axel sambil cemberut
"malah bagus, jadi gak bisa kemana mana"
'......... kok malah jadi posesif? perasaan sebelum sebelumnya enggak deh, apa Nathan salah makan ya? tapi tadi dia makan nasi sama sayut kok gak ada yang aneh' batin axel yang menatap horor ke arah Nathan tanpa mengucapkan sepatah katapun
.
satu bulan telah berlalu selama mereka pacaran syukur nya belum ada orang yang tau selain bima dan ado, jangan tanya gimana caranya ado tau kalau mereka pacaran, tentu aja dengan cara menguntit kepergian mereka berdua yang kemana mana sering bersama
di tambah lagi axel jadi jarang marah dan lebih ke..... bodoh amat sih, jadi segala manusia yang sering buat dia naik darah terutama para bandit bandit sekolah yang sok jago seperti di awal chapter cerita dan siswa yang sering memanggil nya dengan sebutan cantik 'cantik cantik mata mu gw congkel pakai linggis' batin axel kesal
yaaa seperti itu lah kurang lebih, axel jadi lebih banyak marah di dalam hati di banding mengutarakannya kekesalan seperti sebelum sebelumnya, atas bimbingannya siapa? oh tentu saja atas bimbingan dari sang pacar
tapi....... gak seperti biasanya pagi ini axel di buat bingung sendiri karena sejak bangun tidur sampai berangkat sekolah, ia harus bolak balik ke toilet hanya untuk pergi muntah
"nih perut kenapa sih, dari tadi mual terus dah, gak kasih apa sama gw yang harus bolak balik ke toilet, capek woy anjing" gumam axel di dalam toilet cowok
singkat waktu istirahat pun tiba, axel yang sudah lelah bolak balik ke toilet nampak sedang berjalan di koridor dengan sempoyongan menuju kantin tempat pacar' nya berjualan membantu sang ibu
sesampainya di kantin axel langsung duduk di samping bima yang sedang menikmati makanan nya "lu kenapa el? lemes banget tuh badan, tadi pagi lu makan gak?" tanya bima yang sedang mengunyah makanannya

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 (𝐄𝐧𝐝) ✔︎
Любовные романыkisah seorang pemuda kota yang terpaksa ikut pindah bersama keluarganya ke sebuah perdesaan yang sangat terpencil, tapi selama perjalanan tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang remaja cuek dan pekerjaan keras yang sepantaran dengan nya Bagaimana k...