27

4.4K 234 4
                                    

Sesekali jadi author egois gpp kan???

Hari Sabtu adalah hari libur para anak SMA, di mana pagi ini Nathan sudah berada di kebun sayuran dan buah-buahan milik keluarganya, menggalang tanah, menanam benih, memupuk taman dan memanen tanaman sudah menjadi rutinitas Nathan sehari hari

Sedangkan Axel? Pemuda itu baru saja bangun dari tidur nyenyak yang begitu indah, baru saja kaki nya melangkahkan keluar kamar, dari luar rumah kakek dan nenek nya

Sudah ada Ray dengan pakaian rapinya beserta motornya, sepertinya kali ini Ray datang sendiri dengan membawakan buket bunga mawar merah yang sangat indah

Ilustrasi buket mawar merah yang di bawakan Ray:

"El" sapa Ray saat melihat Axel yang baru saja keluar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
"El" sapa Ray saat melihat Axel yang baru saja keluar kamar

Yang di panggil melihat ke arah sumber suara "lho tumben pagi pagi ke sini, ngapain? Mau nembak cewek ya lu" jeletuk axel

"Hehe iya nih gw mau nembak seseorang, tapi gak di sini melainkan di suatu tempat lu mau ikut gak?" Tawar ray yang langsung di setujui oleh Axel

"Ikut dong, teman mana sih yang gak mau liat temannya nembak cewek lain" saut Axel dengan bangga nya, tapi ia tidak tau jika orang yang di maksud Ray itu adalah dia

"Beres beres gih gw tunggu lu di sini" pinta Ray sambil mengusap rambut Axel, yang mana kejadian itu tanpa sengaja di lihat oleh Nathan yang lagi mengangkat buah hasil panen untuk di antara kan ke pasar ataupun ke kota agar bisa di jual

'bukan nya itu Ray? Apa yang dia lakukan di sini dan untuk apa bunga itu?' batin Nathan bertanya tanya

Tapi karena Nathan lagi banyak kerjaan jadi ia mengurungkan niatnya untuk bertanya langsung, dan lebih memilih menanyakan nya di lain waktu saja

"Ck Rambut gw jadi berantak bodo" kesal Axel

"Rambut lu kan emang berantakan" jawab Ray

"Iya sih, tapi tetap aja gw gak suka anjing" kesal nya setelah itu masuk ke dalam rumah untuk bersiap-siap mandi

.

30 menit menunggu akhirnya Axel selesai berkemas dan mereka pun pergi ke suatu tempat yang sangat jauh lebih Tepatnya di taman kota XXX, ada beberapa orang yang berlalu lalang di sana menikmati sejuknya angin di taman

Jika di bandingkan dengan tempat yang di tunjukkan Nathan waktu itu, aku rasa masih bagus taman tempat Nathan dan axel bersenang-senang sebelum mereka tau kalau axel sedang hamil satu bulan

"Cog, orang yang mau lu tembak mana anjir? Kok gw gak ada liat siapa siapa di sini?" Tanya Axel kebingungan

"Ya karena orang nya ada di depan mata ku sendiri" jawab Ray sambil berlutut di depan Axel memberikan buket bunga yang dia bawa tadi

"R-rayy, maksud lu apa Cok" gugup Axel

"El sebenarnya gw suka sama lu sejak kita kls 2 SMP, dari dulu gw naksir sama lu sejak kita berteman, tapi sayang gw gak ada keberanian buat menyatakan cinta ini karena gw terlalu takut kehilanganmu, jadi apakah kau bersedia menjadi pacarku?" Ujar Ray lembut membuat Axel terdiam seribu bahasa

Ia gak menyangka jika sahabat dekat nya ini Tah naksir dirinya sejak mereka SMP, bahkan sahabat yang sudah ia anggap keluarga ini juga dengan berani melamar... Enggak maksudnya menembak dia di depan umum

Dan Tanpa di sengaja dua orang preman sekolah yang sempat berkelahi dengan Axel waktu bulan puasa dulu, juga ada di sana melihat semua kejadian di depan mata

Bahkan mereka juga memvideokan setengah kejadian itu dan mempostingnya di dunia Maya, membuat semua orang juga ikutan melihat peristiwa tersebut, termasuk ado yang memang doyan scroll Tiktok untuk melihat cewek cewek bohay nan bahenol

"Lha ini kan bang Axel? Dia di kamar sama siapa tuh?" Kaget ado dengan nada lumayan keras sehingga Nathan pun bisa mendengar nya dengan jelas

"Boleh aku liat?" Izin Nathan sambil merampas hp sang adik, yang mana ekspresi wajah Nathan langsung berubah melihat sang pujaan hati sedang di lamar di depan umum

"Bang lu ok kan? Jangan emosi dulu bang ingat di perut Axel ada anak lu" ujar ado memastikan emosional Abang nya

Tapi sayang ucapan nya tidak di gubris sama sekali oleh Nathan yang sudah kepalang emosi, dan tanpa mengucapkan sepatah kata sang kakak langsung pergi kembali ke kebun untuk segera menyelesaikan pekerjaannya

Sedangkan di sisi Axel yang sedang kebingungan bagaimana caranya dia bisa menyampaikan apa yang sedang ia alami kepada Ray, Axel langsung menyeret sahabatnya itu ketempat yang lumayan sepi lalu berkata

"Maaf ya, gw tau ini sakit tapi gw gak bisa Nerima perasaan lu, karena gw sedang ngandung anaknya Nathan, iya gw tau ini terdengar gak masuk akal tapi.... Apa yang aku katakan adalah nyata" jelas Axel menolak perasaan Ray dengan cara halus tapi membuat Ray sakit hati

"O-ohhh ya udah gpp kok gw paham maksud lu, tapi setidaknya kita masih bisa tetap berteman kek biasanya kan" tanya Ray dengan nada selembut mungkin meskipun hatinya terasa berat menerima kenyataan bahwa ia terlambat untuk memiliki Axel

"Tentu aja bisa, lagi pula sejak awal kau sudah ku anggap keluarga sendiri" jawab Axel dengan bangga meskipun ia sadar apa yang dia sampaikan adalah kalimat yang salah

"I-iya" jawab Ray dengan senyuman hambar

"Emm gw pulang dulu ya, takut di cariin emak" pamit Axel, setelah itu ia pun pulang dengan mengendarai motor kesayangannya

Seperginya Axel, Ray hanya bisa tertunduk lemas di sebuah bangku taman, yang mana waktu itu Kenji lewat di sana dan melihat Ray sedang nangis sambil memukul mukul dadanya, bahkan buket bunga mawar yang awalnya bagus kini berantakan karena Ray melempar nya ke tanah

"Nih tisu" tawar Kenji sambil duduk di sebelah Ray

"Lu ngapain di sini?" Tanya Ray sambil menerima tisu pemberian Kenji

"Liburan lha, emang apa lagi ya kalo aku kesini mau open bo" saut Kenji dengan wajah datarnya "btw sabar ya, kehilangan orang yang di cintai itu sakit, tapi akan lebih sakit lagi kalau dia menjadi milik kita tapi hatinya untuk orang lain" sambung kenji menyemangati Ray

"Lu lihat semuanya?"

"Video kalian viral di tiktok, makanya gw tau pas gw samperin ternyata, eh malah ketemu sama lu di sini, jadi ya udah gw temenin lu sedih dari pada nantinya lu kesurupan Kunti bogel kan gak lucu"

"Ch sialan lu, kek pernah meraih patah hati aja" saut Ray sambil cekikikan

"Dih ngeremeh in, asal lu tau ya Nathan itu mantan gw cuman ya hubungan kami hanya sebatas pacar biasa doang, gak spesial kayak hubungan mereka" ucap Kenji yang membuat Ray berhenti tertawa

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚.......

Kira kira and nya mau di buat hidup atau mati nih? Atau... Di buat jadi pisah hingga puluhan tahun?

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 (𝐄𝐧𝐝) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang