Chapter 8

7.5K 360 4
                                    

Setelah acara makan bersama kini mereka semua berkumpul di ruang keluarga,para pria membahas pekerjaan mereka dan para wanita membahas tentang makanan, pakaian dan sebagainya.

Mereka juga tersenyum melihat rasya bermain dengan para Abang nya di karpet berbulu tebal yang ada di ruang keluarga.

Toni,Reno,dan Niko sedang sibuk melihat laptop nya sesekali melihat rasya bermain dengan angga dan robi.

"Aban..ayo ain Ama aca" ucap rasya

"Main apa baby" ucap robi kepada si kecil

"Aca au ain obil aban" ucap nya sambil mengambil mobil-mobilan.

Saat mereka asyik berbincang dan bermain, tiba-tiba pintu terbuka menampakkan dua orang lelaki yang berwajah tampan dengan tinggi semampai.

Yahh..mereka adalah putra dari bara yang baru saja sampai ke mansion orang tua nya Endriko dan Beno, Aila yang melihat putranya telah sampai itu pun langsung memeluk mereka melepaskan rindu.

"Kenapa tidak menghubungi mommy ,jika kalian pulang"

"Tak perlu mom,kami kesini karena tidak sabar ingin melihat adik kecil kami" ucap Beno.

"Ah iya masuk lah,adik kecil kalian sedang bermain bersama Abang sepupu kalian" ucap aila.

Endriko dan Beno pun masuk, mereka duduk di sofa di dekat Tristan dan daddy nya.

"Hay boy kapan kalian sampai"ucap Tristan setelah melihat cucu nya.

"Baru saja" ucap endriko .

"Dimana adik kecil kami dad"

"Itu dia , sedang bermain dengan angga dan robi"

Endriko dan Beno pun langsung saja ke tempat rasya dan Abang nya bermain.

Endriko dan Beno yang melihat wajah adik kecil nya pun menahan kegemarannya, bagaimana mungkin ada makhluk se menggemaskan ini.

"Hai baby" ucap Beno lembut masih terkesan datar.

Rasya yang mendengar itu pun langsung menoleh melihat endriko ,dia menatap endriko polos , mereka yang melihat itu pun menahan kegemasan nya .

"Capa" ucap rasya polos

"Endriko panggil Abang Iko"ucap endriko setelah itu mencium gemas pipi Rasya.

Beno yang tak mau kalah dengan Abang nya pun langsung saja mengenal kan dirinya pada si kecil.

"Nama Abang Beno, panggil Abang Eno ya baby" ucap Beno

"Aban iko ..aban Beno " ucap rasya girang sambil bertepuk tangan tak lupa tawa merdunya memenuhi ruang keluarga itu.

Mereka yang melihat tawa merdu di kecil pun , tersenyum hangat melihat permata mereka yang terlihat gembira,mansion yang dulunya suram kini lebih berwarna.

Para bodyguard dan maid pun senang melihat para tuan dan nyonya mereka yang tersenyum, Rasya membawa dampak positif untuk keluarga yang kejam dan dingin itu.

Skip

Sekarang meja makan itu telah penuh oleh para keluarga Atlantik, bertambah dengan satu anak kecil menambah kelengkapan mereka.

Kini para cucu-cucu tristan sedang merebut kan si bayi untuk di pangku,rasya hanya menatap polos mereka dan diam ketika dia di perebutkan.

Wina yang geram dengan cucu-cucunya pun langsung menggendong rasya untuk duduk di pangkuan nya.

Mereka yang melihat itu pun hanya mendengus kasar , tidak bisa berbuat apa-apa selain diam.

"Baby...baby mau makan apa"

"Aca au akan yam oleng,Oma" ucap rasya girang.

Setelah mengambil makanan masing-masing mereka pun makan dengan tenang yang di pimpin oleh Tristan,tak lupa mereka juga mendengar kan ocehan si kecil.

~~~Happy Reading~~

~nitip vote nya ya kakak~🍆

RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang