Chapter 15

4.3K 235 10
                                    

Hati ibu mana yang tidak sakit jika mendengar sang anak hilang, begitu lah perasaan aila saat ini dia menangis dan memeluk baju Rasya,aila takut akan terjadi apa-apa pada rasya.

"Hiks.. Rasya nak , cepat lah kembali sayang"

"Stt.. sudah aila tenang,baby akan kembali dengan selamat"

Astrid dan Karin yang mendengar itu tak kuasa menahan air mata nya , mereka juga sama merasakan kehilangan Rasya baby kesayangan nya , mereka pun juga ikut menenangkan aila.

                               🍑🎉🍑🎉

Di sebuah bangunan yang megah namun terlihat seram dari luar.

Di kamar dengan penerangan remang-remang seonggok daging bernyawa menangis karena merasakan sakit di kedua kaki nya yang di rantai.

"Hiks..ommy au ommy hiks..ddy"

"Diam lah , mereka tidak datang untuk menjemput mu anak bodoh"

Mendengar perkataan yang menyakitkan itu rasya mengeraskan tangisan nya karena dia teringat dengan kehidupan nya dulu.

"Aca au dydy hiks... HUWAAAA dydy hiks"

Panji yang mendengar kan tangisan kuat itu langsung saja mencengkeram erat dagu rasya karena muak dengan suara tangisan anak itu.

"Dengar anak bodoh, mereka tak akan menjemput mu karena mereka tidak menyayangi mu lagi" ucap panji sambil melepas kan cengkraman nya di dagu rasya dengan kasar.

Rasya yang tidak tau apa yang di bicarakan oleh panji pun hanya menangis namun karena takut di marah oleh panji rasya menangis tanpa suara.

                        🗿🍑🗿🍑🗿🍑

Di luar mansion kini para lelaki Atlantik dan para bodyguard yang di bawa oleh mereka sedang bertarung melawan bodyguard panji, bodyguard panji banyak yang tumbang karena bodyguard Atlantik telah di latih dengan keras.

"Sial,sial, kenapa mereka bisa tumbang melawan bodyguard Bara" ucap panji marah setelah melihat bodyguard nya telah tumbang.

Brak

Brak

"KELUAR KAU PANJI , JANGAN BERSEMBUNYI" Ucap bara marah setelah pintu mansion bara di tendang oleh nya.

Prok

Prok

"Wah , selamat datang wahai tuan-tuan Atlantik,lama kita tidak bertemu" ucap panji santai tanpa tau dia berhadapan oleh siapa.

"KEMBALIKAN ANAK KU, DIA TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA OLEH MASALAH KITA" ucap bara marah.

"Memang dia tidak ada ikut dengan masalah ini, tapi dengan cara ini aku bisa membalas kan dendam ku" ucap panji sambil menatap tajam Bara.

Reno dan Niko yang melihat panji dan bara yang masih bertengkar pun melihat kamar di lantai dua yang terbuka langsung saja mereka berlari ke arah tangga dan memasuki kamar itu.

Reno yang melihat rasya terdiam sambil melihat ke arah jendela pun langsung saja mendekati sang adik dan membuat rasya kaget.

"Aban..hiks..aban Atang emput aca tan" ucap rasya yang berada dalam gendongan Reno.

Niko yang melihat rasya menangis pun langsung merebut rasya dari gendongan Reno dan menenangkan nya

"Stt... sudah ya sayang kita turun ya " mereka pun turun namun saat sampai di tangga mereka terkejut dengan ada nya keributan antara bodyguard panji dan bodyguard bara ,serta panji dan bara yang juga berperang.

Namun di tengah-tengah mereka berperang panji mengeluarkan Night Hawk custom,yang memiliki kecepatan peluru jarak jauh seperti sniper,dan menembakkan nya kepada Bara.

Dor

Dor

Brak

" ENDRIKK/SON" mereka terkejut ketika tau siapa yang tertembak.

Bara yang melihat anak nya telah tergeletak dengan tangan yang berlumuran darah langsung saja mengangkat nya keluar dari mansion Panji.

Semua lelaki Atlantik pun langsung menatap panji marah dan langsung menyuruh bodyguard bara untuk membawa panji ke ruangan bawah tanah.

~~Vote+kome+follow~

      🍑 Jangan lupa ya🎉

       Terima kasih banyak 🎉

RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang