Chapter 18

4.5K 248 6
                                    

Sekarang keluarga Atlantik telah berada di mansion Atlantik dan untuk Endriko ,dia sedang beristirahat di kamarnya tak lupa membawa si bungsu untuk tidur bersama nya.

"Hufft..ada yang ingin bertemu dengan kalian dan meminta maaf"ucap bara.

"Siapa boy dan mengapa?"ucap Tristan mewakili semuanya.

"Panji..dia akan datang untuk meminta maaf atas kejadian yang lalu"ucap Brian mewakili bara.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka dan menampilkan sosok pria menggunakan jas berwarna hitam kemeja putih dengan celana senada.

"Maaf aku telah mengganggu waktu kalian semuanya"ucap Panji menunduk.

"Duduk lah panji"ucap Rico

"Tolong buat kan minuman ya" ucap Brian kepada seorang maid yang tak sengaja lewat.

"Baik tuan"ucap maid tadi.

"Baik lah apa yang ingin kau sampaikan kepada kami ,panji"ucap Tristan memulai pembicaraan.

"Ekhem..aku yang bernama panji Maheswara ingin meminta maaf kepada kalian semua karena telah menculik dan juga melukai permata kalian karena kesalahan pahaman"ucap panji panjang.

Mereka yang mendengar kan penjelasan dari panji pun terkesima karena seorang panji yang notabenenya juga seorang mafia meminta maaf kepada keluarga Atlantik.

"Kami telah memaafkan mu panji, begitu juga dengan yang lain,kami tau apa yang kau rasakan selama bertahun-tahun"ucap Tristan.

"Terima kasih..terima kasih hiks.."ucap panji menangis.

"Sudah lah paman jangan menangis, wajah mu sangat jelek ketika menangis"ucap Robi julid.

"Ck..kau ini terlalu jujur sekali"ucap Toni sambil tertawa.

Mereka yang mendengar itu pun langsung saja tertawa ketika melihat wajah masam panji.

Para wanita yang mendengar kebisingan di ruang keluarga pun langsung saja menghampiri mereka dan kaget ketika melihat seorang panji di sana.

Panji yang sadar akan kedatangan para wanita Atlantik pun langsung saja terdiam dan menunduk karena merasa malu.

"Hmm.. nyonya Wina maaf kan atas kesalahan ku yang telah membuat cucu mu terluka"ucap panji bersimpuh di depan Wina.

"Bangun lah panji,kami telah memaafkan mu kami tau apa tau apa yang kau rasakan selama ini"

"Aku telah memaafkan mu panji, begitulah yang lain nya jadi tidak ada alasan kami untuk membencimu"ucap aila yang sudah menganggap panji sahabatnya.

"Terima kasih banyak untuk mu nyonya Wina dan aila"ucap panji.

"Sama-sama, baiklah karena kalian sudah berkumpul mari kita makan siang bersama karena masakan telah siap"ucap Karin tersenyum.

"Terima kasih banyak Karin,tapi aku malu makan bersama kalian"ucap panji.

"Jangan malu paman,biasa saja jangan terlalu kaku"ucap Reno

"Aku akan membangunkan anakku dulu ya kak"pamit aila.

Kini aila sudah berada di kamar si sulung ,aila yang melihat dua orang lelaki berbeda usia yang tertidur dengan si bungsu di pelukan sang Abang itu pun tersenyum.

"Sayang.. bangun yuk kita akan makan siang bersama yang lain sudah menunggu"

Kalian tau siapa yang terbangun duluan,yak..yang terbangun adalah si kecil kita Rasya 👏🏻👏🏻 karena merasa terganggu dia pun terbangun dan tersenyum ketika melihat sang mommy.

"Ommy...aca dah angun ommy.."ucap rasya senang.

"Wah..anak mommy sudah bangun sekarang kita cuci muka ya setelah itu makan"ucap aila menggendong rasya.

"Yeay..akan anak-anak"ucap rasya girang sambil bertepuk tangan.

Aila yang melihat keantusiasan si kecil pun tersenyum lebar dan melupakan bahwa si sulung telah terbangun dan melihat dua orang yang di sayangi nya tersenyum.

"Ekhem..Abang di lupain nih ya udah Abang marah"ucap endriko menggoda sang adik.

"Eh Abang sudah bangun,cuci muka dulu ya nak setelah itu turun kita makan bersama"ucap aila tersenyum.

"Eh aban..aap ya aban..aca nda au"ucap aca menunjukkan cengiran nya dan menampilkan gigi susunya.

"Cup..ayok kita ke kamar mandi.. let's go"ucap endriko sambil menggendong rasya.

"Let go.."ucap rasya girang.

Aila yang melihat itu pun tersenyum haru karena melihat si sulung dan si bungsu akrab.

Happy reading 🍑

~vote+komen+follow ya~

Bye semuanya 😄🍑

RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang