Chapter 14

4.9K 232 5
                                    

Flashback on

Bara dan Panji dulunya adalah sahabat karib, sampai dimana mereka berdua menikah dan para istri mereka pun juga menjadi sahabat.

Hingga dimana bara dan Panji pun mengadakan acara makan bersama di restoran milik bara yang sudah terkenal dimana-mana.

Saat mereka asik makan ada sekelompok orang memakai pakaian serba hitam yang menyerang mereka yang tak lain adalah anak buah musuh bara , ingat kan bahwa dia adalah seorang mafia terkejam yang akan membunuh dengan brutal bila orang itu mengusik nya.

Tika dan aila yang melihat kejadian itu pun berlari mencari tempat aman,namun na'as ketika Tika berlari dia tersandung kaki nya sendiri dan terjatuh, hingga dimana ada seorang pria yang menembak kan timah panas ke arah punggung belakang Tika hingga Tika tewas.

Hingga dari situ lah Panji membenci bara, Panji berpikir jika mereka tidak makan di luar tidak akan terjadi seperti ini dan juga Panji pun terobsesi untuk menyingkirkan bara dari dunia mafia nomor satu yang di segani.

Flashback off

Panji yang mengingat peristiwa itu pun , mengepalkan tangannya dan mata yang memerah menahan amarah.

"AKU AKAN MEMBALAS MU ,BARA tunggu permainan ku dimulai" ucap panji sambil tersenyum yang menyeramkan.

                             🍑🎉🍑🍑🎉

Saat ini rasya duduk sendiri di ruang keluarga dengan tangan memegang dot sambil menonton kartun kesukaan nya.

Para wanita Atlantik sedang membuat cookies untuk cemilan mereka bila sedang berkumpul.

Rasya yang merasa bosan pun turun dari sofa dan dia yang melihat pintu utama mansion terbuka pun langsung saja berlari keluar karena melihat keindahan halaman mansion itu.

"Wah...antik na,aca au ain" langsung saja rasya berlari ke arah taman.

Seseorang yang melihat anak kecil keluar pun menyeringai karena dia akan merencanakan aksinya yang akan membawa permata Atlantik.

"Kau sangat kecil dan sangat polos bocah" ucap nya sambil tersenyum.

"Halo boy, sedang apa kau disini"

Rasya yang mendengar itu pun langsung membalikkan badan nya,dan terkejut ketika yang memanggil nya bukan lah Daddy nya.

" Aman capa,aca nda enal aman"ucap rasya.

"Kau ingin bermain dengan ku,aku akan membawa mu ke tempat yang indah"ucap seorang itu mengiming-imingi Rasya.

"Ayok om,aca au om"

Panji yang melihat itu pun langsung saja membawa Rasya dan langsung saja pergi dari mansion Atlantik dengan senyum bangga karena telah menculik permata Atlantik.

Di dalam mansion kini aila sedang menangis karena rasya menghilang dan mereka pun langsung saja menghubungi para lelaki Atlantik.

"Apa yang terjadi aila" ucap Rico kepada aila.

"Rasya hilang kak,kami tadi sedang membuat cookies di dapur dan dia tadi masih berada disini"

"Periksa semua cctv dan lacak keberadaan adik ku" ucap Toni

Para bodyguard pun langsung saja mencari tuan muda kecil mereka.

"t tuan saya sudah menemukan titik terakhir tuan kecil berada" ucap salah satu bodyguard.

"Cepat kirim kan alamat nya , kalian semua cepat kita akan ke tempat itu" ucap Tristan

"Selamat kan putra ku mas,bawa dia pulang dengan selamat mas" ucap aila pada bara.

"Kau tenang saja honey,aku akan membawa baby dengan selamat,aku pergi" ucap bara setelah itu mengecup pipi aila.

~Vote+ komen+ follow nya ya~🍑

RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang