Chapter 10

6.6K 383 8
                                    

*Olaa...tatak antik,aca atang Agi*

Hari ini semua anggota keluarga Atlantik sibuk oleh kegiatan masing-masing,hanya Aila yang ada di rumah ,bara telah pergi ke kantor nya karena ada meeting mendadak dan tidak bisa di ganti kan oleh sekertaris nya.

Karena aila tak mau melihat rasya yang bosan di mansion,sebab rasya belum pernah keluar dari mansion semenjak di bawa aila dan bara waktu itu.

"Baby, kita masuk ya sayang, hari ini kita akan ke tempat daddy adek" ucap Aila sambil berjalan masuk ke mansion.

"Dydy...ita empat dydy ommy." Ucap rasya girang karena ingin bertemu daddy nya.

Rasya di pakai kan jumpsuit yang harganya tidak lah murah walaupun sederhana , karena aila dan bara memang betul-betul memberikan kebutuhan rasya yang benar-benar bagus.

Rasya di pakai kan jumpsuit yang harganya tidak lah murah walaupun sederhana , karena aila dan bara memang betul-betul memberikan kebutuhan rasya yang benar-benar bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                 (Jumpsuit Rasya)

                       (Kaus Kaki Rasya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                       (Kaus Kaki Rasya)

                           (Sepatu rasya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                           (Sepatu rasya)

Setelah memakai kan semua nya kepada rasya tak lupa minyak wangi bayi,rasya benar-benar wangi bayi.

"Siap kan mobil aku dan baby akan ke kantor bara dan juga beberapa bodyguard untuk menjaga ku dan baby" ucap Aila sambil tersenyum kepada para bodyguard nya.

Skip

Setelah sampai di kantor yang benar-benar megah dan berlantai 20 ,semua karyawan yang melihat aila masuk dengan menggendong sang balita yang hanya kelihatan kaki yang terbalut kaus kaki dan sepatu itu pun membungkuk hormat kepada nyonya Atlantik.

"siapakah yang di bawa nyonya itu"

"Apakah nyonya mempunyai bayi lagi"

"aku penasaran dengan balita itu"

Aila hanya diam saja mendengar kan para karyawan suaminya itu,lalu dia masuk ke dalam lift untuk ke ruangan suaminya di lantai 15.

"Dydy...aca atang ngan ommy" ucap rasya girang melihat sang daddy yang fokus ke laptop, langsung saja menoleh melihat sang anak dan istri dan mengambil rasya dari gendongan aila.

"Ddy...aca angen ddy"

"Benarkah, padahal baru sebentar Daddy meninggalkan mu"

"Mas,kamu akan meeting kan"

"Yes honey,aku akan meeting kalian jika ingin berkeliling silahkan"

"Baby, daddy akan meeting,baby dengan mommy dulu ok"

"Otee ddy"

Setelah di tinggal oleh bara untuk meeting,aila mengajak rasya berkeliling kantor sebentar dan akhirnya mereka ke kantin kantor.

"Ommy aca nak eskim ,oleh" ucap nya polos sambil melihat aila.

"Ok baby, tapi baby tunggu disini dulu ya jangan kemana-mana"

"Otee"

Aila pun pergi meninggalkan Rasya sebentar yang duduk anteng di bangku.

"Siapa yang menyuruh balita ada di kantin ini" ucap perempuan dengan pakaian ketat dan dandanan menor sebut saja Daila.

Daila langsung mencengkeram erat tangan rasya yang telah ketakutan melihat daila, hingga tangan rasya memerah.

"Siapa yang berani membawa anak pungut ini kemari, bawa pergi anak pungut ini"

Rasya yang mendengar kata pungut pun langsung menangis keras karena dia merasakan takut dan tangisnya semakin kencang.

"SIAPA KAU BERANI MENYENTUH ANAK KU ,DAILAA" ucap aila dengan amarah yang memuncak.

Tadi setelah aila selesai membelikan eskrim untuk rasya,dia melihat rame orang yang ada di bangku anak nya, setelah tau dia pun langsung melempar kan eskrim tersebut dengan Amarah mendatangi Daila.

Aila langsung menggendong Rasya yang ketakutan dan gemetar ,aila pun menenangkan rasya yang sesenggukan.

"sttt... sudah ya sayang jangan menangis nanti baby sesak"

"Maaf nyonya aku tak tau jika itu putra mu,maafkan aku" ucap Daila menyesal.

"Sekali lagi kau membuat putra ku seperti ini tak segan-segan akan membunuhmu dengan tangan ku sendiri.

"Aca POV" : inggal kan jejak ya tatak-tatak antik.


RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang