Akhir dari kisah hidup Rasya adalah,ia mendapat kan kasih sayang dari keluarga yang benar-benar menyayangi layak nya seperti mutiara yang amat sangat di jaga dan di rawat sebaik mungkin.
Rasya yang dulunya hanya lah seorang anak yang tidak tau keberadaan orang tuanya, hidup luntang-lantung, disaat anak-anak seusianya hanya makan, bermain dan juga tidur dengan nyenyak,beda dengan rasya yang harus berjualan koran untuk bisa mendapatkan sebungkus nasi.
Kini kehidupan rasya sangat lah bahagia, walaupun bukan keluarga kandung,namun keluarga Atlantik sangat lah menyayangi nya , bahkan melebihi anak kandung mereka sendiri.
"Dydy.."panggil Rasya.
"Iya baby.. kenapa sayang hm.."ucap bara.
Saat ini mereka sedang duduk di balkon kamar bara.
"Dydy na aca"ucap nya lagi.
"Iya sayang..ini Daddy nya Rasya"ucap bara sambil mengelus punggung tangan Rasya.
"Maacih na..dah mau lawat aca,dah cayang aca,aca cayang alian cemua..talau nda ada dydy..aca nda bakalan bica di cini.. maacih na...aca tayaaang dydy..cemua juga"ucap nya sambil memeluk bara erat.
Bara yang mendengar kan perkataan sang anak pun terharu, tanpa sadar meneteskan air mata nya, namun langsung di hapus oleh nya.
"Tidak perlu berterima kasih baby.. Daddy dan mommy itu sayang banget sama rasya, semuanya juga sayang baby..baby janji ya bakalan terus bersama kami,oke"ucap bara membalas pelukan Rasya.
"Umm..aca janji Daddy "ucap rasya tersenyum.
Ceklek
Aila membuka pintu kamar nya,dan melihat pintu balkon yang terbuka dapat ia lihat siluet dua orang beda usia sedang berpelukan disana, langsung saja aila menghampiri nya.
"Mommy di lupain nih"ucap aila pura-pura cemburu.
"Eh ommy.. jangan malah na..cini peluk-peluk aca cama dydy..hihi"ucap nya.
"Baiklah.. mari berpelukan"ucap aila langsung memeluk Rasya dari samping.
Bara yang melihat itu pun tersenyum menatap dua orang kesayangan nya berpelukan, sambil tersenyum,dia sangat berterima kasih kepada rasya yang telah membuat kehidupan nya lebih berwarna.
Skip
Pagi ini adalah weekend, jadi mereka akan jalan-jalan sebentar untuk menghilangkan kejenuhan karena kesibukan mereka masing-masing.
"Ayo kita jalan-jalan..yeayy"
"Lett goo"
Kalian pasti tau lah siapa yang paling heboh disini.. Yap mereka adalah Angga dan juga rasya, mereka akan pergi ke pantai karena sesuai keinginan si kecil.
"Baby.. jangan berteriak sayang nanti tenggorokan nya sakit.."ucap Astrid.
"Angga jangan berteriak"ucap Karin.
"Maaf unda, ommy..aca ikut-ikut Abang aja,hehe"ucap rasya menyengir.
"Hufft.. jangan di ulangi lagi baby"ucap aila memberi perhatian kepada rasya.
"Janji ommy.. Abang Angga nakal kan ommy"ucap nya menatap aila.
"Eh kok Abang sih dek..kamu juga sama"ucap Angga tak terima di bilang nakal oleh Rasya.
"Aca Ndak nakal kok..iya kan ommy "ucap nya .
"Iya sayang aca Ndak nakal..ya udah ayo kita sarapan dulu setelah itu kita akan berangkat"ucap aila lalu menggendong Rasya.
Skip
Saat ini mereka sedang menuju ke pantai,di dalam mobil mereka sedang ramai karena pertanyaan random dari Rasya yang di jawab sabar oleh endriko,Beno dan juga Angga, karena Rasya duduk di bangku yang sama oleh Abang-abang nya.
"Kenapa awan nya walna bilu ya Aban"ucap nya
"Kenapa ebek nya mandi tidak tenggelam "
"Kenapa bulung bisa telbang ya Abang "
Mereka yang mendengar pertanyaan random rasya hanya bisa menghela nafas lelah, mereka sudah tidak tau bagaimana menjawabnya karena sudah lelah menjawab semuanya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam , mereka telah sampai di pantai dan para lelaki Atlantik juga sudah mengganti pakaian mereka dengan celana pendek hitam,tak lupa kaca mata hitam untuk menghalau sinar matahari.
"Aca juga mau kaya dydy,mymy..."ucap nya ingin seperti sang daddy dan lainnya.
"Jangan ya sayang nanti aca hitam, memang mau kulit nya jadi hitam hm.."
"Kenapa meleka boleh aca no no"ucap nya meminta keadilan kepada sang mommy.
"Jangan atau kita pulang"ucap aila tegas.
"Iya ommy, jangan pulang na"ucap nya lirih karena takut akan tatapan sang mommy.
Frans dan Wina yang melihat tingkah rasya pun hanya tersenyum, dapat mereka lihat bahwa rasya takut melihat sang mommy nya.
"Aku bahagia Frans, keluarga kita yang dulunya gila kerja bahkan jarang pulang ke mansion kini telah hilang dan menjadi keluarga yang hangat karena kehadiran Rasya di hidup kita semua"ucap Wina.
"Kau benar honey,aku bahkan tidak percaya bahwa Rasya yang bahkan bukanlah darah daging Atlantik bisa merubah semuanya,aku sangat menyayanginya aku berjanji akan selalu menjaga nya"ucap Frans tersenyum melihat keluarga Atlantik yang bahagia.
Huhu Rasya udah tamat 🤧
Makasih banyak loh buat kalian yang udah support aku selama ini😊🙏🏻
Setelah cerita Rasya tamat, jangan lupa vote nya tetap berjalan loh ya 🍑 🎉
Dadah semuanya 😄 🙏🏻
Terima kasih banyak 😊
I love you All 😄🎉🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasya
Short StoryRasya,Bocah 3 tahun yang berhasil menarik perhatian seorang mafia terkejam dan seorang pengusaha kaya raya