Chapter 9

6.3K 326 5
                                    

Pagi-pagi sekali mansion bara sudah heboh karena si kecil mereka hilang,aila menangis ketika bangun tidur tidak menemukan Rasya di kamar nya.

"Hiks..baby mas hiks.."

"Tenang sayang,kita akan mencari baby"ucap bara sambil menenangkan aila.

"Cari cucu ku , sekarang" titah Tristan kepada semua bodyguard.

Mereka sibuk mencari keberadaan si bungsu, sedang kan yang di cari sedang tidur bersama Abang nya.

Yap, rasya tidur di kamar Angga karena tadi pagi Angga yang baru pulang dari main melihat rasya keluar dari kamar orang tuanya,rasya langsung saja membawa sang adik ke kamar nya untuk di ajak tidur bersamanya.

Angga terbangun dari tidurnya karena kehebohan di lantai 1,dia bangun dari tidur nya dan ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya, setelah selesai dia melihat rasya tidur sambil tersenyum.

"Kenapa pada ribut sih, pagi loh ini" ujar rasya karena melihat kericuhan.

"Baby hilang,apa kau melihat nya Angga" ucap endriko kepada adiknya.

"Baby sedang tidur di kamar ku,tadi pagi waktu aku pulang main aku melihatnya sedang berdiri sendiri di kamar daddy "

Mereka yang mendengar ucapan Angga pun langsung bernafas lega, tapi tidak dengan Beno yang menatap tajam Angga yang baru pulang pagi tadi.

"Mengapa kau baru pulang, Angga" ucap Beno dingin.

"Sial, kenapa harus keceplosan sih" batin Angga.

"Tunggu hukuman mu , Angga"ucap Toni kepada sepupunya, angga.

"Sudah-sudah lebih baik sekarang kalian bersih-bersih setelah itu sarapan"ucap Wina kepada mereka.

Skip

Setelah sarapan kini mereka sedang bersantai di halaman belakang mansion,si kecil di gendong sang opa yang sedang berjemur,dan yang lain melakukan aktivitas masing-masing dan para wanita sedang duduk bercerita sambil minum teh.

"Baby...sini berenang dengan daddy" ucap bara sambil merentangkan tangannya.

"Unggu aca ddy ,opa aca au Ngan dydy"ucap rasya memberontak di gendongan sang opa untuk di turunkan.

"Sabar boy, daddymu  tidak akan meninggalkan mu baby" ucap Tristan menurunkan badan si kecil.

"Dydy" pekik rasya sambil berlari ketika melihat bara naik ke atas dan merentangkan tangannya.

"Jangan berlari baby,kau akan jatuh" ucap bara sambil menciumi rasya ,rasya yang di ciumi seperti pun terkikik geli ketika bulu-bulu halus di wajah sang daddy.

"Dydy ,yok dy ita andi"ucap rasya girang.

"Mari kita mandi"

Bara pun memasuki kolam dengan rasya di gendongan nya,rasya yang merasakan sensasi dingin di kaki nya pun langsung mengeratkan pelukannya kepada sang daddy.

"KAMI DATAAANGGG" ucap anak-anak bara dan keponakannya.

Byurr

Rasya yang melihat itu pun langsung saja , tertawa girang karena rame orang.

RasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang