Aku harus pergi.
Sudah saatnya hidup seorang diri.
Kutinggalkan rumah ternyaman.
Kulanjutkan perjalanan.Aku tidak sanggup beranjak.
Menjemput kehidupan menakutkan.
Menghadapi kerasnya realita.
Menempuh pahitnya kehidupan.Tidak ada pilihan lain.
Masa remajaku telah sirna.
Tergantikan gelar dewasa.
Harus siap ditempa dan disiksa.Pahit-manis perjuangan telah kulalui.
Berderai air mata,
bersimbah darah,
berkelit dan kian sulit.Kehidupan hanyalah kesenangan yang memperdaya.
Tentang ketidakberdayaan menghadapi serangan bertubi-tubi.
Tentang jatuh-bangun yang tidak pernah dihargai.
Tentang penderitaan yang terus mendera di tengah derita.Aku yakin.
Allah selalu menghiburku.
Allah selalu melindungiku.
Allah selalu menemaniku.
Allah selalu menguatkanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Mujahid Allah
PoetryManusia senantiasa terbuai pada kehidupan dunia yang sementara. Padahal dunia hanyalah senda gurau yang nyata. kehidupan abadi sejatinya di akhirat kelak. Tugas kita di dunia adalah mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Tugas kita adalah berjuang d...