Hari berjalan tanpa aba-aba.
Waktu pun terasa semakin cepat berlalu.
Semua yang pernah dimulai harus diakhiri.
Sebongkah berlian telah hancur berkeping-keping menyisakan serpihan-serpihan kenangan.Takdir sudah sampai di garis final.
Menandakan bahwa ikatan yang tersambung harus terputus.
Tidak ada yang kuasa untuk menyalahi ketetapan Sang Maha Pencipta.Tahun-tahun yang indah harus diakhiri.
Hari-hari yang kelam jangan ditangisi.
Tidak ada lagi pahit dan manis yang membersamai.
Hanya tinggal rasa hampa yang menetap di sanubari.Sebagaimana ajal, pertemuan pun telah ditentukan batas waktunya.
Tidak ada seorang pun yang dapat mengubah ketetapan Sang Ilahi
meskipun ia meronta-ronta meminta penangguhan.Perpisahan tidak dapat dicegah.
Namun, masih ada waktu yang tersisa.
Masih ada harapan yang tertanam.
Masih ada kesempatan untuk mendekat sebelum akhirnya terbentang jarak dan sekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Mujahid Allah
PoésieManusia senantiasa terbuai pada kehidupan dunia yang sementara. Padahal dunia hanyalah senda gurau yang nyata. kehidupan abadi sejatinya di akhirat kelak. Tugas kita di dunia adalah mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Tugas kita adalah berjuang d...