Akhir zaman sudah di depan mata.
Entah berapa lama lagi kehidupan berlangsung.
Namun, kehancuran sudah pasti terjadi.
Meluluhlantakkan buana yang telah lama berdiri.Harta dunia hanyalah tipuan mata.
Tidak lagi bermakna saat napas hilang dari raga.
Semua hanyalah titipan dan akan kembali lagi kepada sang pemberi.
Tidak menyisakan sedikit pun yang dapat menemani.Apa yang akan kita bawa ke akhirat kelak?
Sementara pertanggungjawaban sudah menanti.
Apa yang sudah kita persiapkan sebagai bekal?
Sementara keimanan masih setipis kertas.Bumi yang indah berganti hampa.
Harta yang melimpah berganti nestapa.
Dunia yang megah berganti derita.
Singgasana yang mewah berganti bencana.Semua manusia itu sama.
Namun, ketakwaannya berbeda.
Manusia terbaik adalah dia yang paling bertakwa.
Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Mujahid Allah
PoetryManusia senantiasa terbuai pada kehidupan dunia yang sementara. Padahal dunia hanyalah senda gurau yang nyata. kehidupan abadi sejatinya di akhirat kelak. Tugas kita di dunia adalah mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Tugas kita adalah berjuang d...