Kebencian Jiwa

4 2 0
                                    

Aku menatapnya dengan rasa prihatin.
Dia tidak bersalah.
Dia tidak tahu apa-apa.
Dia hanyalah korban.

Tidak sepantasnya didikan seperti itu yang dia terima.
Tidak sepantasnya perlakuan seperti itu yang dia terima.
Tidak sepantasnya kasih sayang seperti itu yang dia terima.
Tidak sepantasnya kesedihan seperti itu yang dia terima.

Dia adalah korban dari keegoisan.
Dia adalah korban dari ketidakadilan.
Dia adalah korban dari ketamakan.
Dia adalah korban dari kejahatan.

Jiwanya tumbuh di dalam kebencian.
Raganya tumbuh di dalam kehancuran.
Hatinya tumbuh di dalam kesesatan.
Pikirannya tumbuh di dalam kemurkaan.

Semoga Allah menghapus kesalahan tangan kecilnya.
Semoga Allah mengobati deritanya.
Semoga Allah menenangkan sanubarinya.
Semoga Allah memberikan ketabahan kepada dirinya.

Antologi Puisi Mujahid AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang