Setangkai Bunga

20 3 0
                                    

Aku terpenjara.
Terkekang oleh terali kehidupan yang menyesakkan.
Tersudutkan oleh jutaan nestapa.
Terjatuhkan oleh berbagai kegagalan.

Kupandangi dunia luar yang terlihat amat menyenangkan.
Ingin sekali rasanya tangan ini menggapainya.
Namun, tidak kutemukan cara untuk sekadar menjumpainya.
Aku tetap terkurung di dalam jeratan ketidakberdayaan.

Hidup ibarat sebuah permainan.
Manusia adalah tokoh utamanya.
Namun, mengapa permainan ini begitu menyiksa dan menyedihkan?
Bukankah permainan itu seharusnya menghibur dan menyenangkan?

Senda gurau yang kini tercipta hanyalah fatamorgana.
Nampak indah sesaat, tetapi memilukan setiap saat.
Semua luruh dan hanya meninggalkan kenangan pahit.
Tidak ada yang tersisa barang hanya setitik.

Bunga yang mekar telah gugur dari tangkainya.
Satu per satu jatuh menghantam buana.
Mentari pun tidak segan-segan untuk mendekat.
Hingga akhirnya bunga itu layu, kering, kemudian lenyap bersama angin.

Antologi Puisi Mujahid AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang