BAB ENAM

218 23 0
                                    

Hai hai Aku update lagi ni

🙋

Budayakan follow sebelum membaca

Tandai jika ada tyo

Makasih

Happy reading 📖

"Jangan jadikan kecantikan mu,
Untuk merebut kebahagiaan orang
Lain"
____Aqila Naura

Setelah beberapa jam didalam pesawat, akhirnya rizman dan Naura tiba di bandara internasional soekarno-Hatta

Setelah turun dari pesawat kami kami pun berjalan menuju pintu bandara sembari menunggu mobil jemputan

Selang beberapa menit kemudian mobil jemputan akhirnya datang
Aku dan papa langsung naik ke dalam mobil

Setelah beberapa jam perjalanan
Akhirnya kami tiba di rumah
Suasana rumah cukup gelap, mungkin saja bik inah sudah tertidur melihat jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam

Aku lalu turun dari mobil disusul papa juga ikut turun

Kami pun masuk sembari membawa koper masing-masing

Sesampainya dikamar Aku langsung merebahkan tubuhku diatas kasur
Hingga Aku ketiduran

****

Saat aku terbangun ternyata jam menunjukkan pukul dua belas malam

Aku terbangun karena perutku terasa keroncongan ,sejak dari tadi memang Aku belum makan
Akhirnya Aku turun ke bawah untuk memasak mie instan

Aku makan dengan lahap ,
Setelah selesai makan, mangkuk bekas makan tadi Aku bawa ke wastafel sekaligus mencuci kedua tangan ku

****

Aku kembali ke kamarku,
Dikamar aku terduduk diam di atas kasur sambil memainkan ponselku

'Ting'

Bunyi notifikasi masuk ke dalam ponselku yang ternyata dari Kenzo

Kenzo❤

"Ra,kamu dimana?"

"Aku dirumah, kenapa?"

"Gapapa, besok sibuk gak? "

Engga sih, kenapa emang?

Besok mau gak jalan bareng?

Kemana?

Ke tempat spesial pokoknya, mau gak

Ya mau dong, besok jemput ya

Oke siap, see you beb
Good night

Night to

Setelah percakapan itu Aku naik ke atas kasur bersiap untuk tidur

*****

Esok harinya tepat jam tujuh pagi
Aku sudah siap dengan baju casual dengan motif bunga pink sepinggang
Dengan celana putih sepaha dan tas putih juga aksesoris bandana berwarna coklat

IMAM UNTUK NAURA [END+PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang