Hai hai Aku update lagi ni
🙋
Budayakan follow sebelum membaca
Tandai jika ada tyo
Makasih
Happy reading 📖
"Jangan jadikan kecantikan mu,
Untuk merebut kebahagiaan orang
Lain"
____Aqila NauraSetelah beberapa jam didalam pesawat, akhirnya rizman dan Naura tiba di bandara internasional soekarno-Hatta
Setelah turun dari pesawat kami kami pun berjalan menuju pintu bandara sembari menunggu mobil jemputan
Selang beberapa menit kemudian mobil jemputan akhirnya datang
Aku dan papa langsung naik ke dalam mobilSetelah beberapa jam perjalanan
Akhirnya kami tiba di rumah
Suasana rumah cukup gelap, mungkin saja bik inah sudah tertidur melihat jam sudah menunjukkan pukul sembilan malamAku lalu turun dari mobil disusul papa juga ikut turun
Kami pun masuk sembari membawa koper masing-masing
Sesampainya dikamar Aku langsung merebahkan tubuhku diatas kasur
Hingga Aku ketiduran****
Saat aku terbangun ternyata jam menunjukkan pukul dua belas malam
Aku terbangun karena perutku terasa keroncongan ,sejak dari tadi memang Aku belum makan
Akhirnya Aku turun ke bawah untuk memasak mie instanAku makan dengan lahap ,
Setelah selesai makan, mangkuk bekas makan tadi Aku bawa ke wastafel sekaligus mencuci kedua tangan ku****
Aku kembali ke kamarku,
Dikamar aku terduduk diam di atas kasur sambil memainkan ponselku'Ting'
Bunyi notifikasi masuk ke dalam ponselku yang ternyata dari Kenzo
Kenzo❤
"Ra,kamu dimana?"
"Aku dirumah, kenapa?"
"Gapapa, besok sibuk gak? "
Engga sih, kenapa emang?
Besok mau gak jalan bareng?
Kemana?
Ke tempat spesial pokoknya, mau gak
Ya mau dong, besok jemput ya
Oke siap, see you beb
Good nightNight to
Setelah percakapan itu Aku naik ke atas kasur bersiap untuk tidur
*****
Esok harinya tepat jam tujuh pagi
Aku sudah siap dengan baju casual dengan motif bunga pink sepinggang
Dengan celana putih sepaha dan tas putih juga aksesoris bandana berwarna coklat
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM UNTUK NAURA [END+PROSES REVISI]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Aqila Naura gadis tomboy yang hobi balapan dan clubbing . Tidak pernah terpikir dibenak Naura, bahwa ia akan menikah dengan seorang laki-laki lulusan pesantren Saat kecil dulu Naura adalah anak yang patuh pada orang tuanya...