BAB DUA DELAPAN

94 8 0
                                    

Hai.... IUN update lagi

Aku saranin nyalain data seluler kalian biar bisa dengerin lagu nya.
Tapi terserah kalian,senyaman kalian aja oke.

..................................

Naura terbangun dari tidurnya
Saat melihat jam menunjukkan pukul satu siang

Naura bergegas ke kamar mandi,mengambil wudhu dan bersiap untuk salat dzuhur

Setelah salat naura duduk santai di sofa ruang tamu sembari menonton televisi

'Ting'

'Ting'

'Ting'

Bunyi notifikasi dari ponselnya terus berbunyi, naura meraih benda gepeng tersebut dan melihat nomor tidak dikenal tadi kembali mengirimi nya pesan

085xxxx

Hai Ra

Ini aku Rio
Aku dapat nomor kamu dari nayla

"Rio?" Batin Naura

/Calling.

Panggilan dari Rio masuk, naura menghela nafas panjang kemudian mengangkat telfon tersebut

"Kenapa?" Tanya naura To the point

"Engga,sibuk gak?" Tanya Rio basa basi

"Engga juga,kenapa?"Tanya Naura

"Aku mau ajak kamu makan malam,mau gak?" Tanya Rio berharap naura mau menerima ajakan nya

"Buat apa?" Tanya Naura

"Besok aku mau ke Amerika Buat nerusin bisnis papaku, jadi aku Mau ajak kamu jalan jalan Buat terakhir kali sebelum aku berangkat," jelas Rio

Naura tampak berpikir sejenak

"Gue terima aja kali ya,?" Batin naura

"Halo Ra,jadi gimana?" Tanya Rio kemudian

"Emm, yaudah deh gue mau," jawab naura

"Oke,nanti malam aku jemput ya," ujar Rio

"Hmm gue tunggu," balas naura

***

Panggilan terputus,naura menyimpan kembali ponselnya di atas meja
Setelahnya beranjak ke dapur
Mengambil segelas air putih

Naura duduk di bawah pohon di belakang rumahnya,menikmati suasana siang yang terik

Siang itu matahari bersinar terang
Naura sampai beberapa kali mengelap keringat didahinya
Sambil menikmati es teh yang ia beli di depan rumah tadi

Sejak naura berubah,ia tidak lagi ke klub ataupun arena balapan,
Naura sekarang lebih menyukai berdiam diri sambil membaca Novel,
Baginya dirinya yang sekarang jauh berbeda dari yang dulu.

"Kok tiba tiba aku kangen papa ya," gumam naura

Naura beranjak dari duduknya,berjalan kembali ke dalam rumah,mengambil benda gepeng yang ia letakkan di atas meja ruang tamu

Naura mencari nomor sang papa.
Dan mencoba menghubungi nya

"Halo pa," Sapa naura sesaat setelah Panggilan terhubung

"Halo nak,kenapa tumben nelpon?" Balas Rizman

Naura terkekeh
"Gapapa pa," ucap naura

"Oh iya, papa apa kabar?" Tanya Naura

"Alhamdulillah papa baik,kamu gimana? Sehat?" Tanya Rizman

"Baik pa, oh iya bik inah mana,? Tanyaku.
Naura sudah lama tidak bertemu dengan bik inah,sejak dirinya menikah

IMAM UNTUK NAURA [END+PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang