Hai Hai update lagi
Semoga suka
Selamat membaca
"Perempuan itu seperti ratu, tidak sembarangan orang bisa menyentuh apalagi memilikinya, jangan jadikan kecantikanmu demi laki-laki yang tidak memberimu kepastian"
"Hai ra, lama gak ketemu"Suara khas itu membuat Naura langsung menoleh ke samping
"K-ken"
"Hai" sapa kenzo tersenyum tipis
Naura memutar bola matanya melas
"Ngapain?" ketus Naura
Kenzo tersenyum tipis
"Gak, gapapa, lo apa kabar?""Ngapain nanya kek gitu?"
Bukan menjawab Naura justru balik bertanya"Gapapa, cuma basa basi aja" jawab kenzo
"Oh",ujar Naura singkat, padat
"Kita se asing ini ya sekarang, masih kecewa sama aku, aku minta maaf ra" ucap kenzo menatap ke arah Naura yang justru enggan menatapnya balik
"Udahlah ken,lupain kita udah gak kayak dulu lagi" balas Naura tampa menoleh ke arah kenzo
"Apa gak ada lagi kesempatan kedua buat aku memperbaiki diri ra?" tanya kenzo
"Masa lalu biarlah berlalu , kita fokus sama masa depan masing-masing aja, kita udah gak bisa kayak dulu lagi ken" jelas Naura
"Kamu se kecewa itu ya sama aku, aku minta maaf ra, tolong kasih aku kesempatan kedua, aku janji aku bakal berubah jadi lebih baik" ucap kenzo berjalan sedikit mendekat ke arah Naura
Melihat kenzo yang mendekat, Naura spontan mundur beberapa langkah
"Stop ken,rasa itu udah gak sama kayak dulu lagi,sekarang semua beda"
Kenzo tersenyum tipis
"O-oke, mungkin memang kesalahan yang aku buat udah fatal banget, sampai kamu se kecewa itu sama aku"***
Athallah yang sedari tadi memperhatikan interaksi antara Naura dan kenzo terdiam cukup lama
"Dia siapa?" batin athallah
Naura bersiap menaiki motor sport nya begitupun dengan athallah
Seorang cewek berjalan ke Arah tengah jalan lalu mengangkat bendera
"Bersiap"!
"1"
"2"
"3"
"Go!"
Naura dan kenzo bersiap untuk tancap gas tapi tiba-tiba suara seseorang menghentikan aksinya
"Tunggu"!!
Semua orang spontan menoleh ke arah sumber suara
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAM UNTUK NAURA [END+PROSES REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Aqila Naura gadis tomboy yang hobi balapan dan clubbing . Tidak pernah terpikir dibenak Naura, bahwa ia akan menikah dengan seorang laki-laki lulusan pesantren Saat kecil dulu Naura adalah anak yang patuh pada orang tuanya...