BAB TIGA PULUH

143 10 3
                                    

..................................

IUN update

Murni hasil imajinasi Author sendiri!!!

Jika ada kesamaan nama tokoh,itu murni ketidaksengajaan.

Selamat membaca.

*****

Athallah berjalan pelan memasuki area kantor beberapa karyawan saling menyapa satu sama lain
Athallah memasuki ruangan kerjanya

Sepuluh menit kemudian Athallah kebelet akhirnya ia keluar berjalan ke arah kamar mandi
Setelah menunaikan hajat Athallah keluar saat ingin kembali ke ruangan nya Suara seseorang menghentikan langkah nya

"Mas, tunggu"

Athallah menoleh dan melihat zura berlari kecil ke arah nya

"Ada apa zura? Ada yang ingin kamu sampaikan?" Tanya Athallah dengan sopan

"Benar sekali mas,ada yang ingin aku sampaikan pada-mu" balas zura

"Silakan,apa yang ingin kamu sampaikan" Tanya Athallah mempersilahkan zura menyampaikan maksud dan tujuannya

Zura terlihat menghela nafas panjang
"Ekhmm mas,aku ingin meminta maaf dengan mu dan juga sampaikan maaf ku pada istri mu juga" jelas zura

"Maaf untuk apa zura?" Tanya Athallah kebingungan

"Maaf,maaf kemarin aku memaksa kamu untuk menerima ajakan ku makan malam sedangkan kamu sudah punya istri, ya aku akui aku salah dalam hal itu dan aku juga sadar bahwa di sini cuma mau aku yang berjuang sendirian sedang yang aku perjuangan kan sudah memilih yang lain,aku sadar aku terlalu terobsesi dalam mencintai seseorang yang seharusnya aku bisa menerima jika dia memilih orang lain dan bukan aku.sekarang, aku akan mulai mengikhlaskan mu,menerima segala takdir yang telah direncanakan oleh Tuhan". Jelas zura panjang lebar

"Dan sampaikan juga maaf ku untuk istri mu,semoga kalian selalu bahagia ya" Sambung zura

"Iya,terima kasih zura aku sudah memaafkan kamu semoga kamu bisa menemukan laki laki yang jauh lebih baik dari ku,yang mencintai kamu setulus hati".Balas Athallah

"Iya,kalo begitu aku pamit ya,sampai jumpa ". Ujar Zura

Athallah hanya mengangguk singkat mempersilahkan zura pergi

Setelahnya Athallah kembali berjalan menuju ke ruangan nya
Melanjutkan kembali pekerjaan nya.

***

Disisi lain Naura duduk termenung di bawah pohon sembari membaca buku favoritnya.

Azan dzuhur berkumandang naura menutup kembali buku yang ia baca,lalu beranjak kembali ke rumah.

Setelah salat dzuhur naura merebahkan kepalanya di sandaran sofa hingga tak terasa ia ketiduran.

Ketika terbangun naura jam menunjukkan pukul dua siang
Naura bergegas ke kamar mandi,mencuci muka nya agar terlihat lebih segar.

****

Malam hari setelah salat maghrib
Naura kini bersiap di depan kaca
Ia memakai abaya berwarna merah jambu dan hijab pashmina putih

Setelah siap naura mengambil tas selempang kemudian berjalan keluar kamar menunggu Athallah.

Tiga puluh menit berlalu belum ada tanda tanda Athallah pulang

"Dia kemana ya,gak biasanya telat gini" Batin naura

Hingga jam menunjukkan pukul delapan malam,Athallah juga belum menunjukkan batang hidung nya
Naura mulai merasa gelisah sekaligus khawatir

Naura beberapa kali mondar mandir di depan pintu berharap Athallah sudah pulang.

IMAM UNTUK NAURA [END+PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang