BAB ENAM BELAS

208 11 0
                                    

Hai Hai

Update 🙋

Semoga suka

VOTE SEBELUM SCROLL!!!

HAPPY READING 📖


Wajah Naura berubah mendengar athallah menyebutnya dengan sebutan sayang

"Sayang?"
"Gausah panggil gue sayang, jijik tau gak" ucap Naura

Athallah terkekeh gemes melihat tingkah istrinya yang menurut nya terlihat lucu

"Gausah ketawa, gak lucu" ucap Naura

"Sana tidur di sofa" usir Naura

"Kalo saya gak mau gimana?"balas athallah menggoda

"Yaa gue gak mau tau,yang jelas lo gak boleh tidur disini titik inget kita ini nikah cuma karena perjodohan ya bukan karena cinta" tegas Naura

"Cinta itu bisa datang kapan saja, mungkin hari ini kamu belum mencintai saya tapi kita gak tau gimana kedepannya ya kan" ucap athallah

"Mmoh" balas Naura

"Udah sana lo, lama banget" usir Naura kembali

Tapi athallah malah merebahkan tubuhnya dan enggan untuk beranjak pindah

"Ihhh lo kok tidur sini agkhhhhh" kesel Naura

Naura mengambil sebuah bantal guling kemudian di simpan ditengah tengah antara dia dan athallah

"Inget ya, ini batasnya awas aja kalo lo lewatin, abis lo!" ancam Naura

Naura membaringkan tubuhnya dan bersiap untuk tidur
Dengan perasaan kesel bercampur marah pada athallah

***

Keesokan harinya athallah terbangun ketika mendengar suara azan subuh berkumandang

Athallah beranjak dari kasur berjalan ke arah kamar mandi
Lima menit kemudian athallah keluar kemudian berjalan mendekat ke arah Naura yang tengah tertidur lelap

"Ra, Naura bangun yuk sholat" ucap athallah lembut

"Agkhhhh bentar lima menit lagi" jawab Naura menarik selimut menutupi wajahnya

"Sayang gak boleh gitu, kalo udah waktunya solat ya solat gak boleh ditunda tunda" ucap athallah lembut

"Solat cuma sebentar kok cuma sampai meninggal aja kalo kita meninggal nya hari ini berakti solat selesai" lanjut athallah

"Ayok sayang solat dulu yuk " ucap athallah lagi

Naura dengan terpaksa membuka selimut dan menoleh ke arah sang suami
"Ngantuk lo ae lah" kesel Naura

"Makanya bangun cuci muka biar ngantuk nya ilang" jawab athallah

Dengan wajah setengah ngantuk, Naura berjalan ke arah kamar mandi mencuci muka sekaligus mengambil wudhu

Lima menit kemudian, Naura keluar dengan rambut yang setengah basah
Ia berjalan ke Arah lemari dan mengambil mukena

Mereka berdua pun menunaikan ibadah sholat subuh berjamaah

IMAM UNTUK NAURA [END+PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang