BAB DUA TUJUH

139 10 2
                                    

"Jangan terlalu membenci seseorang,nanti jadi cinta"

HAPPY READING

Air danau yang indah disertai dengan pepohonan yang rindang
Menambah kesan takjub
Pasangan suami istri asyik menikmati indahnya taman
Mereka berlarian kesana kemari bak anak kecil yang bermain dengan temannya

Naura merebahkan tubuhnya di atas rerumputan disusul Athallah juga ikut rebahan disampingnya

"Seru ya," ucap naura tersenyum

Mereka menikmati keindahan alam semesta hingga tak terasa langit mulai berubah menjadi ke oranye,
Itu artinya sebentar lagi langit senja akan berganti menjadi langit malam.

"Ayo pulang," ajak Athallah melihat jam dipergelangan tangannya menunjukkan pukul setengah lima sore

Naura mengangguk dan bergegas beranjak ke arah tempat motor Mereka terparkir

Athallah mengendarai motor sport dengan kecepatan sedang,menikmati waktu demi waktu yang kian berlalu

Tiba ponsel naura berbunyi menandakan sebuah notifikasi muncul. Naura bergegas melihat pesan tersebut dari nomor tidak dikenal

085xxxx

Hai

"Dih,siapa dah" batin naura

"Sok asik"

Naura menyimpan kembali ponselnya tampa memperdulikan pesan tersebut

Motor berbelok masuk ke dalam kawasan perumahan elite
Naura turun dan langsung masuk ke dalam rumah,sementara Athallah memasukkan kembali motor tersebut ke dalam garasi

***

Malam semakin larut,setelah melaksanakan salat isya,keduanya terduduk di balkon kamar,menikmati indahnya langit malam ditambah rembulan yang bersinar terang

"Kalo semisal aku udah gak ada,jangan berubah ya,tetap jadi seperti sekarang," ucap Athallah tiba tiba

"Hah,maksudnya, kamu mau kemana?" Tanya naura kebingungan

Athallah tersenyum mengusap kepala sang istri
"Gak,gapapa,tadi cuma bercanda doang," ucap nya

"Mumpung besok aku masih libur,aku mau ajak kamu ke pantai mau gak?" Tanya Athallah

"Pantai?" Beo naura

Athallah tersenyum mengangguk

"Aku suka pantai,besok kapan berangkat,? Tanya naura

"Kita berangkat pagi sekitar pukul sembilan pagi," jawab Athallah

Naura tersenyum ceria
"Oke,gak sabar mau ke pantai,"
Ucap naura membayangkan betapa bahagianya besok

Mereka terus terduduk di balkon sampai jam menunjukkan pukul sepuluh malam

"Tidur yuk,udah kemaleman," ajak Athallah

Naura hanya tersenyum mengangguk

Mereka kembali ke dalam kamar,taklupa menutup tirai balkon
Dan bersiap untuk tidur

IMAM UNTUK NAURA [END+PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang