BAB DUA SATU

210 12 1
                                    

Oke sesuai target

Aku update lagi

Tandai jika ada typo

Happy Reading

"Seseorang yang benar benar mencintaimu adalah dia yang mampu menerima segala kekurangan milikmu karena laki laki yang mencintaimu adalah dia yang menjaga kehormatanmu bukan malah merendahkan mu"

"Heh gue bilang gue gak mau, budek ya lo!", naura mengambil bantal lalu memukul kepala athallah

Tapi athallah hanya diam saja tak menanggapi tingkah sang istri

Naura melempar bantal ke arah lantai, lalu menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya mencoba untuk tidur

***

Azan subuh berkumandang, athallah bergegas bangun dari atas ranjang, dia lihat ke samping ternyata naura masih terlelap

Athallah perlahan mendekat ke arah Naura, lalu menepuk-nepuk pelan pipi sang istri
"Bangun sayang udah azan tuh, yuk solat dulu"

Naura yang sadar athallah berada di sebelah nya langsung membalikkan badan nya lalu menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya
"Agkhhh masih ngantuk, sana duluan aja"

"Ayok bangun, jangan sampai telat solat subuhnya" athallah mencoba kembali membangunkan Naura

Tapi lagi lagi Naura malah mengacuhkannya

"Naura sayang ayo bangun solat dulu yuk, nanti kita beli es krim mau gak?" tanya athallah dengan lembut

Mendengar kata es krim, Naura spontan terbangun dari tidurnya
"Beneran?" tanyanya kemudian

"Iya" jawab athallah tersenyum

"Tapi kita solat dulu ya" sambungnya

"Hm oke deh" ucap Naura bersiap turun dari atas kasur

Naura berjalan masuk ke dalam kamar mandi , mengambil wudhu lalu keluar dengan wajah yang terlihat lebih segar

Naura berjalan ke arah lemari, mengambil mukena dan juga sajadah

Mereka pun melaksanakan solat subuh berjamaah

Selesai solat, Naura yang masih merasakan kantuk tak sadar malah tertidur di atas sajadah dalam keadaan masih menggunakan mukena

Athallah berbalik badan , melihat Naura yang tertidur di atas sajadah perlahan mengangkat tangan kanannya mengusap lembut kepala sang istri yang tertutupi oleh mukena

"Cantik" gumam athallah

***

Pukul 9 pagi
Naura kini sedang duduk bersantai di depan rumah sembari menyantap es krim di tangannya

Sejak athallah berangkat ke kantor, Naura hanya tinggal sendiri di rumah

Merasa bosan Naura mencoba keluar rumah, dengan memakai celana putih dan hoodie hitam, rambut panjang berwarna hitam legam ia biarkan terurai

Naura berjalan santai menyusuri komplek perumahan elite
Sampai ia tiba di sebuah taman

Naura berjalan masuk memasuki area taman, disekeliling taman terdapat banyak sekali bunga bunga berwarna warni dan sebuah kolam ikan

IMAM UNTUK NAURA [END+PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang