Hari itu

11 3 0
                                    

"Baik anak-anak berhubung bapak hari ini tidak bisa masuk di kelas, ujian mingguannya kita ganti nanti malam aja gimana? Sekitar pukul 20.15 ya, waktu belajar malam." tanya Pak Adi, guru matematika minat di Alpara High School.

"Okei, pak." jawab semuanya serentak.

"Baik, siang ini kalian boleh belajar mandiri dulu tentang materi limit trigonometri untuk persiapan ujian nanti malam, tolong ketua kelas nanti kelasnya di kondisikan ya."

"Siap pak." jawab Faisal selaku ketua kelas. Kemudian Pak Adi berlalu dari kelas XII MIPA 2.

"Emang aneh banget sekolah ini, mana ada coba sekolah lain ujian mingguannya di malam hari." celetuk Rizky sambil membuka bukunya.

"Namanya juga boarding school dan agenda kita kan study night, kalo malem lagian juga gurunya kan tinggal di asrama jadi wajar aja sih kalo ngadain ujian atau kelas ganti di malem hari." jawabku.

"Ya gitulah, nikmatin aja guys kan kalian juga yang mau masuk ke sini, maklumin aja lah kayak baru masuk aja." sahut Vito sambil membuka ponselnya.

Begitulah suasana kelas XII MIPA 2 saat ini, semua siswanya tampak sedang asyik dengan buku dan juga laptop mereka masing-masing. Kursi guru yang ada didepan sedang kosong. Sudah menjadi tradisi jika tidak ada guru di sekolah ini setiap kelas akan belajar mandiri. Namun, satu hal yang kadang masih menjadi pertanyaan di benakku kenapa semua siswa disini sangat diam dan fokus kalau belajar meskipun guru yang mengajar tidak masuk ke kelas. Maklum katanya sih semua siswa di sekolah ini terkenal sangat ambis. 

Haii semuanya, kenalin aku Naira Aufa Ramadhanti, seorang siswi yang sedang duduk di bangku kelas Xll. Aku punya sebuah kisah masa putih abu-abu yang mungkin berbeda dengan remaja lainnya. Banyak remaja bilang kalau masa putih abu adalah masa dimana kebanyakan para remaja mencari jati diri mereka atau bahkan menjalani kisah cinta se LPperti di film atau novel. Sampai akhirnya aku mempunyai sebuah quotes yang ku dapat selama sekolah di sini "Asmaraku terhalang Asrama". Sekolah ini melarang siswanya pacaran , namun tak sedikit juga ku temui mereka pacaran secara diam-diam atau kata orang backstreet. Sampai aku tak habis pikir mereka sampai berkomunikasi melalui media yang sangat jarang orang gunakan untuk pacaran. Tapi ya begitulah namanya juga cinta apapun pasti dilakukan demi orang tersayang. Kata orang sekolahku ini terkenal dengan segudang prestasi siswanya yang full mendapatkan beasiswa selama sekolah disini. Banyak orang bilang sekolah ini mirip seperti sekolah di film Harry Potter karena punya sistem house. "ternyata ga cuma di film aja ada sekolah yang punya sistem house, ternyata di dunia nyata juga ada."

Alpara High School, siapa yang tidak mengenal SMA ini? Salah satu SMA terbaik yang ada di kota Palembang. Sekolah yang menyeleksi ribuan pendaftaran dan yang lulus seleksi hanya 100 orang terbaik setiap angkatan. Sekolah berasrama yang mengambil sistem house seperti di film Harry Potter. Kumpulan siswa berprestasi dan ambis berkumpul disini dengan persaingan yang sehat dan saling mendukung satu sama lain.

Ada 9 house di sini yang membentuk sebuah keluarga yang didalamnya terdiri dari 10-12 orang setiap angkatan dan 2 orang dari mereka akan terpilih menjadi house captain dan dianggap sebagai orang tua dari 10 orang lainnya di setiap house, bahkan tak jarang juga mereka memberikan panggilan layaknya keluarga sungguhan. Setiap house mempunyai lambang, logo, warna khas, dan motto masing-masing.

Disinilah, kisahku di mulai..

******

Kring Ggg.........kring........

"Guys, study night!" teriakan koordinator asrama terdengar menggema di seluruh penjuru gedung asrama A. Kalau sudah bel berbunyi dan mendengar suara teriakan Afifah maka tandanya waktu sudah menunjukkan pukul 19.45. Tandanya sebentar lagi semua siswa harus keluar dari asrama untuk belajar malam di kelas.

Can We? Only 9 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang