Emosi

4 2 0
                                    

Haii semuanya

Maaf banget beberapa hari ini nggak update heheh

Aku usahain buat update terus ya

Semoga suka dan nggak bosen ya

Selamat membaca semuanya

Hari ini memasuki hari ke 3 MPLSA, artinya malam nanti adalah acara api unggun dan juga acara penutupan. Tapi, Naira dan Yudha sudah merencanakan besok akan diadakan acara seru-seruan sampai sebelum makan siang. Suara Naira sudah benar-benar habis karena setiap hari selalu berteriak memberikan arahan, bahkan untuk komunikasi ia menggunakan ponselnya. Tapi, ia masih memaksakan suaranya untuk keluar saat ia menjalankan perannya sebagai komdis.

Pagi itu setelah apel pagi, seperti biasanya Naira mengajak komdis yang lainnya untuk masuk ke dalam kelas terdekat, tugas mereka selesai. Ya, hanya sampai sarapan tiba dan hanya sesekali mengecek kondisi aula. Mereka hanya beraksi di jam asrama.

"Jadi, nanti tolong kalian atur lah ya sebaik mungkin sesuai posisi yang gue kasih tau tadi"

"Kalo ada alumni yang ngenalin kalian sapa aja, tapi jangan senyum kalo ada adek." Pesan Naira

Setelah briefing Naira mencharger ponselnya di pojok kelas itu, semua siswa baru masih berkumpul bersama kakak GA masing-masing untuk acara performance besok. Tapi, lama-kelamaan Naira dan yang lainnya tertidur lelap. Kiki dan Kelvin juga tertidur di seberang sana. Mereka tidur di bawah AC beralaskan tikar pojok baca dan jaket yang mereka kenakan. Beruntung hari ini mereka memakai baju olahraga, jadi nyaman jika tidur dalam kondisi seperti ini.

Tiba-tiba Naira terbangun karena kedinginan di bawah AC, tangan dan kakinya sudah sangat pucat, beruntung hipotermianya tidak kambuh karena kelamaan berada dibawah AC. Ia mencek jam tangannya dan waktu sudah menujukkan pukul 10.30 siang. Tanpa mereka sadari, mereka telah tertidur selama itu. Ada banyak missed call dari Lisa dan Yudha yang mencari keberadaan mereka, pasalnya tidak ada komdis yang berjaga di aula sampai siang ini.

Buru-buru ia membangunkan semua komdis yang tampak sangat lelah itu, "Guys, bangun! Kita disuruh ke aula sekarang" ujarnya.

Mereka semua berjalan menuju ke ruangan aula. Tak lupa mencuci muka di keran yang berada di depan pintu keluar dari gedung kelas.

"Bisa-bisanya kita tidur kebablasan sampe siang gini" ujar Kiki

"Kecapekan banget kayaknya kita" balas Aurel

Mereka disuruh mengarahkan siswa baru untuk menuju ke kantin. Siang ini Naira, Aurel, dan Kevin yang akan mengarahkan mereka. Makan siang berjalan seperti biasa. Ada beberapa kemajuan, mereka sudah bisa makan dengan waktu singkat dan tanpa suara.

Sebelum membubarkan barisan setelah makan, tak lupa Naira menyampaikan wejangan dan beberapa hal untuk acara nanti siang.

"Setelah ini saya harap kalian tidak ada yang mengulangi kesalahan yang sama" ujar Rubby yang masih berdiri di depan kantin

"Kasian kak Naira, suaranya sampai abis karena marahin kalian dengan kesalahan yang sama." Balas Aurel

"Kalian dengar kata-kata saya, setelah ini silahkan kalian menuju ruangan Aula, setelah itu kalian akan mendapatkan house masing-masing." Ujar Naira memberikan arahan dengan sisa suaranya.

"House choosing nanti bakalan di datengin oleh alumni, jaga etika kalian dan terapin apa yang udah kita ajarin selama MPLSA ini" lanjutnya dengan suara yang masih tersisa

House choosing adalah acara tahunan setiap bulan Juli. Acara ini adalah acara pemilihan house setiap siswa baru yang akan di undi di dalam sebuah trophy dan nantinya setelah mereka mengambil kertas dan membukanya, mereka akan di sambut oleh kakak house masing-masing, bahkan tak jarang ini adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh alumni.

Can We? Only 9 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang