Fun Gathering

8 3 0
                                    

Pagi-pagi sekali Naira sudah mandi. Tidak biasanya ia mandi sepagi ini di hari minggu. Bahkan kadang dia tidak mandi waktu lari pagi.

Pagi ini mereka tidak ada agenda lari pagi karena sedang hujan deras tetapi sekarang hujannya sudah reda.

"Pagi-pagi banget kak udah siap aja" ujar Mira yang sedang piket membersihkan kaca di kamar mereka.

"Yoi dong, acara kakak masa telat sih kan nggak banget gitu kakak komdis kok telat" ujar Naira yang mulai melakukan tugas piket kamarnya, menyapu lantai.

"Acaranya kan agak siang kak?" tanya Nisa

"Iya, tapi kakak harus nyiapin aula karena kak Yudha izin mau ke gereja dulu pagi ini" balas Naira

Tak lupa Naira menambahkan sedikit liptint di bibirnya dan menyemprotkan parfum.

"Kalian jangan telat ya, bilangin sama yang lain!" pesan Naira

Mira dan Nisa menganggukkan kepala, kemudian Naira beranjak pergi ke aula terlebih dahulu.

Naira membuka ruangan dengan kunci di tangannya, ruangan itu sangat gelap karena seluruh lampu masih mati. Naira menyalakan lampu dan juga Ac di ruangan Aula itu kemudian menyiapkan proyektor dan juga beberapa mic.

Tak lama setelah itu, Meyza yang memang mempunyai tugas dibagian operator datang. Ia segera menyalakan sound system dan juga komputer yang ada di meja operator.

"Tumen sendirian, Yudha mana?" tanya Meyza

Naira yang sedang menata hadiah di meja bawah pun menyahut, "lagi ibaadah dia" jawab Naira sambil sedikit berteriak karena lokasi mereka yang berjauhan dengan meyza berada di atas stage.

"Bang, idupin musik kek atau apa kek sunyi banget deh nih ruangan cuman kita berdua aja" ujar Naira

Naira dan Meyza memang satu house, mereka semua memang memanggil Meyza abang di house.

"Oke, mau lagu apa?" tanya Meyza

"Galau aja bang" balas Naira sambil menyengir

"Kayak galau banget idup lo, cari pacar sana" suruh Meyza

"Eh, lo sama Egi kan" lanjutnya sambil memutar lagu Kisah Kasih di Sekolah - Pasto

"Abang, nggak ada yaa itu mah isu di kelas aja. Udah nggak usah di bahas nanti banyak yang ngomongin" jawab Naira yang sedikit bad mood mendengar ucapan Meyza

"Lah kenapa emangnya, palingan kalo kalian ketauan pengakuan dosa aja didepan semua siswa." Lanjutnya

"Yakali, gue sebagai komdis ngasih contoh yang nggak bener gini. Malu sama tugas yang gue emban bang"

Tak lama setelah itu beberapa panitia mulai berdatangan, banyak dari mereka juga membawa box makanan dan minuman bahkan ada juga yang membawa makanan ringan.

"Niat banget ya kakak GA ini" sindir Naira

"Iya dong, GA kan baik nggak kayak DS kerjaannya marah-marah aja" balas Dodo

Naira langsung mengerutkan alisnya, "Ihh mana ada justru kami itu baik yaa buktinya mereka semua saya sama DS"

"Mana ada mereka itu sukanya sama GA" balas Rere sambil menata beberapa makanan untuk adik asuh di kelompoknya.

"Udahlah, ice breaker itu yang paling disenengi sama mereka" celetuk Hafiz yang baru saja datang.

"Udah nggak usah debat, pusing gue sama kalian. Belum juga dimulai acaranya udah ribut aja" balas Naira melerai pertikaian kecil itu.

Naira melihat sudah ada beberapa yang masuk ke dalam ruangan aula. Hal yang membuat Naira sedikit tercengang mereka sangat kreatif memakai dresscode yang sama setiap grup. Ada yang anak cowo nya memakai sarung, ada yang berpakaian seperti mafia, bahkan ada yang berpakaian dengan rumbai-rumbai.

Can We? Only 9 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang