𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛 𝗦𝗜𝗟𝗨𝗠𝗔𝗡 𝗨𝗟𝗔𝗥 ( ՏᎬᎠᎪΝᏀ ᎠᏆᎡᎬᏙᏆՏᏆ )

5. Juragan Segoro

⬤⬤⬤⬤⬤

Juragan segoro. Siapa orang yang tidak mengenalnya. Laki-laki itu adalah merupakan orang terkaya di desa Sumber Grojogan. Dia adalah seorang juragan  yang sangat  terkenal namanya hingga ke wilayah desa- desa lain.

Seperti yang orang tahu, laki-laki itu memiliki lahan persawahan yang luas yang salah satunya dikerjakan oleh pak Kamto. Laki-laki itu bukan hanya memiliki persawahan , dia juga memiliki kebun - kebun yang ditanami  kelapa dan buah - buahan seperti pisang,  rambutan  , manggis, salak dan lainnya. Laki-laki itu juga memiliki kolam - kolam yang digunakan untuk perikanan .

Selain di atas , laki-laki itu juga dikenal sebagai seorang tengkulak besar dan dia juga merupakan seorang  lintah darat. 2/3 tanah yang dimilikinya berasal dari hasil sitaan tanah penduduk yang tidak bisa bayar hutang padanya.

Selain terkenal dengan hal tersebut di atas, laki-laki itu terkenal dengan kesombongan, kekejaman dan tindak tanduknya yang tak baik. Laki-laki itu juga terkenal memiliki banyak wanita ( di luar hubungan nikah) dan dia memiliki 3 orang istri ( hubungan saha) yang cantik- cantik.

Istri pertamanya diperolehnya dengan cinta, istri kedua diperolehnya dengan membebani orangtuanya dengan hutang yang banyak dan istri ketiga di dapatkannya karena perempuan itu memang gatelan dan mata duitan.

⬤⬤⬤⬤⬤

Krataakkk..

Kraattakk..

Krataaakk...

Nyala api membakar ranting kayu kering di dalam luweng. Kayu yang kering dilahap dengan cepat. Dan  seketika ranting-ranting itu pun berubah menjadi abu panas di dalam luweng.

Ratih menatap api itu sambil mendorong masuk bagian yang belum terbakar. Perempuan itu nampak terus melenguh berat. Dia tampak gelisah dan banyak pikiran.

Saat air dalam periuk mendidih, Ratih segera berangkat membuat kopi. Setelah menaruh periuk yang berisi sisa air panas di tempat lain. Ratih memasak labu siam yang diambilnya dari pagar di samping rumah. Dia sudah  memotongnya dan mencucinya sebelumnya dan sekarang tinggal memasaknya saja. Ratih telah memotong labu siam itu jadi potongan sebesar ibu jari kaki.

Setelah mendidihkan santan encer perempuan itu memasukkan labu. Setelah labu masuk dan empuk bumbu bawang merah , putih dan cabai kecil yang dihaluskan dimasukkan ke dalam belanga. Setelah itu terakhir dia memasukkan santan sambil memasukkan garam dan gula sebagai penyedap.

Ratih mengeluarkan nasi liwet dari periuk ke dalam bakul kecil tempat nasi . Kemudian dia mengambil wajan dari tanah liat untuk menggoreng ikan wader yang ditangkapnya dari sungai belakang rumah kemarin sore. Ratih menuang minyak kelapa dalam wajan kemudian setelah panas, dia baru menggoreng ikan yang dia bumbui dengan garam dan merica, ketumbar yang dihaluskan. Setelah semua selesai barulah Ratih membuat sambal terasi.