6. Kabur

610 20 1
                                    

⬤⬤⬤⬤⬤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬤⬤⬤⬤⬤

Suara gamelan mulai terdengar seorang sinden mulai menyanyikan lagu Ketawang puspa warna, beberapa perempuan penari tayub terlihat maju ke depan dan mulai menari diiringi latar lagu tersebut.

Masyarakat desa Sumber Grojogan nampak memadati areal lapangan dekat balai desa, dan mereka menyaksikan hiburan tersebut. Penonton terus berdatangan. Bahkan orang-orang dari luar desa berbondong-bondong datang juga untuk menyaksikan hiburan tersebut.

Juragan Segoro yang merupakan sponsor utama  dari hiburan itu tersenyum puas saat melihat masyarakat dewasa datang berduyun-duyun untuk menyaksikan hiburan tersebut. Dia makin bangga karena namanya dielu-elukan orang karena suka menggelar hiburan untuk masyarakat.

Seorang ledhek dengan gaya paling luwes melemparkan sampurnya pada juragan Segoro. Dan suara siulan pun riuh terdengar. Juragan segoro menyeringai lebar dan dia pun berdiri untuk menari bersama dengan para ledhek . Penonton menyaksikan dekatnya sang juragan dengan ledhek tersebut.

Saat ledhek itu menari membelakangi juragan Segoro, laki-laki itu membisikkan ajakan untuk bersenang-senang usai pentas. Perempuan itu cuma tersenyum malu. Sang Juragan pun tersenyum lebar karena dia mendapatkan kode lampu hijau.

Saat juragan itu turun, sampur diberikan lagi pada laki-laki lainnya. Dan keriuhan pun kembali terdengar.

Pak Kamto berjalan di antara desakan para penonton. Dia berjalan menuju ke arah juragan Segoro dan orang-orangnya yang duduk di kursi jati berukiran yang telah  disediakan. Saat laki-laki itu bisa menemui  Juragan Segoro, dia segera melaporkan pekerjaannya.

"Anu juragan. Ratih sudah siap sedia untuk menjadi istri muda njenengan . Tadi hadiahnya juga sudah diterima ", ucap laki-laki tua yang merupakan paman dari Ratih tersebut berbohong.

Dia tidak mengatakan penolakan Ratih. Dia mengatakan sebaliknya pada laki-laki itu. Baginya Ratih hanya harus menurut pada aturan keluarga yang telah membesarkan dirinya.

Juragan Segoro nampak manggut - manggut saat mendengarkan laporan dari paman Ratih tersebut. Laki-laki itu menyeringai lebar. Dia merasa senang karena akhirnya dia bisa segera mencicipi tubuhnya Ratih.

Tapi senyumnya mendadak menghilang saat dia ingat dengan anak Tumenggung Darsana, Yaitu Chandra Pamungkas. Anak Tumenggung Darsana  itu sangat terlihat sekali sedang memperhatikan Ratih. Dan beberapa informasi dari bawahannya mengatakan jika anak dari Tumenggung Darsana itu sedang mencari Ratih untuk mengembalikan selendangnya. 'Hhmm.. Pasti bocah itu tak hanya ingin mengembalikan selendangnya',

Laki-laki itu pun memanggil orang kepercayaannya. Dia memberinya tugas untuk segera membawa Ratih ke hadapannya. Dia tidak ingin anak dari Tumenggung  itu menemui Ratih lebih dulu, kemudian dia mengacaukan rencananya.

Tangan kanannya laki-laki itu yang bernama, Wari segera berangkat membawa beberapa orang menuju ke rumah pak Kamto.

Dan saat tahu hal tersebut, pak Kamto dan istrinya juga ikut kembali. Mereka ingin menyiapkan Ratih secantik mungkin agar Juragan Segoro memuji dan memberikan mereka uang tambahan.

𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛 𝗦𝗜𝗟𝗨𝗠𝗔𝗡 𝗨𝗟𝗔𝗥 ( ՏᎬᎠᎪΝᏀ ᎠᏆᎡᎬᏙᏆՏᏆ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang