46. Nenek Tua 1

153 8 0
                                    

⬤⬤⬤⬤⬤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬤⬤⬤⬤⬤

Satu hari setelah kejadian Ratih diculik.

Siang hari

Taman pribadi dekat kamar Ratih.

Di taman pribadi, terlihat Ratih yang sedang memandangi taman pribadinya dengan pandangan mata yang kosong.

Meskipun pemandangan di depannya seindah pemandangan surga, namun hari ini Ratih tak begitu menikmati pemandangan di depannya.

Gerombolan Kupu- kupu terbang melalui tubuh Ratih yang sedang berdiri di dekat kolam, mereka terus terbang mengitari taman sambil mencari madu di dalam bunga- bunga yang mekar.

Dan, seekor kupu- kupu cantik hinggap di rambut Ratih yang tergerai panjang tanpa hiasan apapun. Sayap kupu - kupu yang lebar tersebut tampak terbuka menutup dengan ritme yang seimbang.

.........

Nilam datang ke kamar Ratih bersama dengan seorang prajurit yang membawakan peti berisi perhiasan yang kemarin mau diberikan pada Ratih.

Pelayan yang melayani Ratih membukakan pintu untuknya, dan dia menyuruh prajurit menaruh peti di dalam kamar. Setelah itu,prajurit itu pun dibolehkan untuk meninggalkan tempat.

Nilam tak melihat kakak iparnya di dalam kamar yang sangat luas tersebut. Dan dia pun pergi ke teras yang menuju ke taman. Di sana dia melihat kakak iparnya yang berdiri sendirian di dekat kolam. Kemudian , Nilam pun datang untuk menemui kakaknya di taman pribadi kakaknya tersebut.

.............

Di taman

Nilam melihat kakaknya yang sedang sendirian sambil melihat kolam. Perempuan itu terlihat tidak bergerak dari tempat dan dia juga terlihat sedang memandang ke satu arah saja tanpa berkedip.

"Kakak ipar ", Nilam menyapa perempuan tersebut.

Ratih tak menoleh saat dia dipanggil oleh Nilam. Perempuan itu cuma melihat arah kolam seperti semula.

'Apa dia kesambet ( pikiran tiba-tiba) . Tidak mungkin ? ( mulai panik). Tadi kata para pelayan dia bersikap normal seperti biasanya. Lalu kenapa dia diam saja', Nilam merasa khawatir.

"Kakak ", Nilam memanggil kakak iparnya lagi.

Lagi- lagi Ratih tak merespon panggilan dari Nilam.

'Mmm.. Dia kenapa ya ?! . Apa dia sakit karena kejadian kemarin ( melihat ular) . Bagaimana jika dia tahu klo aku dan lainnya juga ular . Aduh ', Nilam merasa takut sendiri.

Akhirnya Nilam memutuskan mendekati kakak iparnya karena takut perempuan itu dalam keadaan linglung karena mentalnya mengalami keterkejutan beberapa kali.

"Kakak ipar ", Nilam menyapa lembut Ratih sambil menyentuh lengannya.

"Eh ", perempuan yang lebih muda dari Nilam itu nampak tergeraragap saat mendengar suara Nilam.

𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛 𝗦𝗜𝗟𝗨𝗠𝗔𝗡 𝗨𝗟𝗔𝗥 ( ՏᎬᎠᎪΝᏀ ᎠᏆᎡᎬᏙᏆՏᏆ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang