21. Pertemuan

373 15 5
                                    

⬤⬤⬤⬤⬤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⬤⬤⬤⬤⬤

Hiruk pikuk pasar tradisional terdekat dari desa kebon kopi terlihat. Terlihat beberapa pedagang pasar tengah menjajakan dagangannya pada para pembeli yang sekedar lewat atau datang.

Beberapa orang juga nampak masuk ke dalam pasar atau keluar. Ada beberapa orang juga yang membawa gerobak berisi karung- karung yang berisi bahan makanan untuk dijual.

Di jalan besar di dekat pasar tiba-tiba suasana jalanan terlihat sangat ramai karena orang-orang ada yang mengabarkan bahwa akan ada sebuah kereta  bagus yang di kawal beberapa orang berkuda  lewat di jalan dekat pasar tersebut.

Orang-orang pun segera berjajar di pinggir jalan untuk menonton rombongan yang akan lewat tersebut. Mereka terlihat sangat ingin tahu siapa gerangan yang hendak lewat di jalan di depan pasar tersebut.

Beberapa saat kemudian. Sebuah kereta yang di kawal oleh rombongan orang berkuda pun melalui jalan besar tersebut.

Penduduk yang sedang menonton di pinggir jalan nampak terkagum-kagum dibuatnya.

"Wah indah sekali keretanya. Siapa gerangan yang ada di dalam", gumam orang-orang yang penasaran dengan siapa yang berada di dalam kereta.

Pintu dan jendela kereta tertutup oleh korden, oleh karena itu, mereka pun tak bisa melihat isi di dalam kereta.

"Kereta itu katanya tadi keluar dari wilayah desa kebun kopi. Kira- kira milik siapa keretanya", ucap seseorang berkomentar dengan jelas.

"Yang aku dengar cerita orang, anak dari Tumenggung yang bernama  Chandra Pamungkas menyukai seorang gadis dari wilayah kebun kopi, dan katanya dia hendak memepristrinya", ucap yang lain.

"Loh bukannya anak Tumenggung itu akan menikah dengan kembang desa dari sumber grojogan ya", tanya yang lainnya.

"Gak jadi itu. Malah kembang desa itu  katanya mau menikah dengan anak juragan Segoro dan akan menanggap tayuban dan hiburan lainnya gitu kok  ", ucap yang lainnya lagi.

"Lah mana yang benar ",

"Yang benar ya itu, . Anak Tumenggung tak jadi mengawini kembang desa sumber grojogan. Dan yang baru lewat mungkin  anak Tumenggung sedang membawa gadis dari desa kebun kopi", ucap seseorang menjelaskan.

"Ooo.. ", yang lain paduan suara.

"Weh jarang loh ada orang berstatus tinggi menjadikan perempuan biasa sebagai istrinya. Paling- paling mereka dijadikan selir atau gundik " seseorang berkomentar.

"Ya.Di kalangan atas pasti ada satu dua yang masih menghargai nilai rakyat kecil. Wah seandainya aku punya anak perempuan",

"Halah menghargai opo. Nanti saat sudah berumah tangga , biasanya orangtua yang terpkasa merestui memberikan siksaan pada menantu miskin . Malah kasihan kang anak gadis kita ", ucap seseorang.

𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛 𝗦𝗜𝗟𝗨𝗠𝗔𝗡 𝗨𝗟𝗔𝗥 ( ՏᎬᎠᎪΝᏀ ᎠᏆᎡᎬᏙᏆՏᏆ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang