27. Warung makan

294 7 0
                                    

⬤⬤⬤⬤⬤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬤⬤⬤⬤⬤

Di sebuah sungai besar.

Di sebuah sungai  besar yang terlihat tenang airnya, terlihat seorang laki-laki yang memakai pakaian serba hitam tengah berenang dan mencoba untuk segera menepi ke pinggir sungai.

Setelah menghanyutkan diri sambil menggeser posisi menuju ke tepian, akhirnya tubuh laki-laki itu pun mendekat ke tepian. Tak lama, laki-laki itu bisa meraih batuan pinggiran sungai untuk berpegangan.

Selama laki-laki itu menghanyutkan diri, laki-laki itu itu menyimpan tenaganya dan tak melawan air. Dan disaat yang tepat dia baru menggunakan tenaganya untuk menepi kemudian berusaha naik ke tepian sungai.

Setelah sedikit mengalami kesulitan karena tepian sungai yang agak lebih tinggi dari permukaan air, laki-laki itu pun berhasil mencapai atas tepian sungai dan kemudian dia bisa keluar dari air sepenuhnya.

Air terus menetes dari pakaian dan tubuh laki-laki tersebut, saat dia sampai di atas pinggiran sungai. Setelah dia mengatur nafasnya sambil rebahan di pinggiran sungai yang berupa batuan bercampur tanah liat, laki-laki itu memutuskan untuk berdiri, kemudian meneruskan perjalanan untuk melarikan diri. Laki-laki yang umurnya masih muda itu pun pergi masuk ke hutan ke dekat sungai. Laki-laki itu berjalan di hutan rapat tersebut untuk menemukan jalan untuk pulang.

"Tunggu, aku tak bisa pulang ke rumah . Orang-orang itu akan menangkapku lagi jika aku pulang ke sana", gumam laki-laki tersebut.

Kemudian, dengan cepat laki-laki itu mengambil keputusan. Dia memutuskan untuk pergi ke daerah lain agar dia tak ditangkap oleh anak buah Juragan Segoro.

Dengan pakaian yang basah, laki-laki itu menerobos semak - semak hutan yang tinggi. Saat berjalan sambil menyibak halangan di depannya, terkadang laki-laki itu menemukan binatang berbisa seperti ular , kalajengking dan lainnya. Laki-laki yang berjalan tanpa menggunakan alas kaki itu pun berusaha untuk menghindari sesuatu yang membahayakannya.

Setelah lama berjalan, laki-laki itu menemukan jalan setapak yang biasa digunakan oleh penduduk untuk pergi ke hutan mencari kayu. Setelah melihat ke atas dan menentukan arah lewat petunjuk dari posisi matahari, laki-laki itu memutuskan untuk pergi mengikuti jalan setapak untuk sementara waktu.

Laki-laki bernama Bayu itu merasa tak mungkin untuk terus menembus hutan yang belum dibuka jalurnya, jadi dia memutuskan untuk melewati jalan setapak itu untuk menemukan jalan lainnya kemudian.

Karena laki-laki itu takut kemalaman di hutan, laki-laki itu segera mempercepat langkahnya di jalan setapak tersebut.

Setelah beberapa waktu berlalu dan hutan bertambah gelap karena sore datang, laki-laki akhirnya bertemu dengan jaan setapak yang bercabang arahnya. Satu cabang di laluinya, satu cabang berasal dari arah lain . Satu cabang jalan setapak yang mengarah ke tempat lain nampak lebih luas jalannya.

𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛 𝗦𝗜𝗟𝗨𝗠𝗔𝗡 𝗨𝗟𝗔𝗥 ( ՏᎬᎠᎪΝᏀ ᎠᏆᎡᎬᏙᏆՏᏆ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang