𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛 𝗦𝗜𝗟𝗨𝗠𝗔𝗡 𝗨𝗟𝗔𝗥 ( ՏᎬᎠᎪΝᏀ ᎠᏆᎡᎬᏙᏆՏᏆ )

28. Persiapan

⬤⬤⬤⬤⬤

Saat darah bermuncratan, dan kemudian beberapa alirannya di tumpahkan ke tempat ritual. Sebuah kabut asap hitam gelap muncul dari atas lubang gua. Asap itu terus masuk dan memenuhi gua dan kemudian dia menyelimuti Juragan Segoro hingga tubuhnya tak terlihat.

Kabut asap berwarna hitam pekat tersebut pun masuk ke dalam tubuh Juragan Segoro melalui lubang mulut dan hidung yang terbuka lebar.

Setelah inti kabut asap gelap itu masuk ke dalam tubuh Juragan Segoro , kabut asap  tersebut menyatu dengan tubuh Juragan Segoro. Beberapa saat kemudian,  secara perlahan kulit wajah Juragan Segoro berubah menjadi sangat menyeramkan.

Anak buah Juragan Segoro yang masih hidup , terlihat tengah berlutut dan tak ada yang berani mengangkat wajah mereka. Selain menundukkan kepala karena kepatuhan , mereka melakukannya juga karena  ketakutan. Mereka merasakan hadirnya kekuatan kegelapan yang berjalan diantara mereka.

Tak lama, wajah dan kulit luar Juragan Segoro kembali ke asalanya secara perlahan. Wajah Juragan Segoro nampak terlihat lebih muda , tampan dan tubuhnya juga terlihat  langsing secara instan. Bahkan otot perut, lengan dan dadanya juga terlihat kekar usai makhluk kegelapan itu masuk ke dalam tubuhnya.

Mata Juragan Segoro nampak menyala berwarna merah.

Laki-laki itu melihat tangan dan tubuhnya yang kini menjadi lebih muda kembali.

"Khe.. Khe.. Kheee.. Akhirnya ini menjadi milikku ", ucap laki-laki itu kemudian mengangkat tangannya  ke depan  , ke hadapan orang-orang yang tewas bersimbah darah.

Sebuah kabut kegelapan keluar dari telapak tangan Juragan Segoro. Kemudian , kabut tersebut datang dan menyelimuti orang-orang yang tadinya  jadi tumbal. Asap kegelapan pun masuk ke dalam tubuh orang-orang itu melalui mulut, telinga dan hidung mereka. Dan setelah berada di dalam tubuh yang tak bernyawa tersebut, mereka ganti mengendalikan tubuh- tubuh itu sepenuhnya.

"HAHAHAHA....( tawa menyeramkan) .  Sekarang, semuanya akan berada di bawah kendalik. Khekhekhe.. ", laki-laki itu terkekeh saat teringat dengan Ratih.

Laki-laki itu pun pergi ke hadapan para anak buahnya. Para anak buah yang sedang ketakutan itu pun terlihat gemeteran badannya. Mereka takut akan jadi korban selanjutnya.

Juragan Segoro menyeringai lebar.

"Jangan takut. Kalian adalah orang- orangku yang setia. Dan, karena sikap kalian yang sangat setia itu, aku berpikir untuk memberikan kalian hadiah berupa kekuatan ", ucap laki-laki itu menenangkan para anak buahnya.

Kemudian Laki-laki itu datang pada setiap anak buah mereka dan dia memegang  kepala setiap anak buahnya untuk mentransferkan ilmu dan kekuatan pada mereka.

Setelah Juragan Segoro menyentuh kepala mereka satu persatu, para anak buah tersebut terlihat tiba-tiba menjadi sangat kesakitan . Mereka merasakan sesuatu yang asing telah masuk ke dalam tubuh mereka secara paksa. Dan mereka tidak tahan untuk tidak berteriak-teriak.