22. Lamaran

381 12 1
                                    

⬤⬤⬤⬤⬤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬤⬤⬤⬤⬤

Desa Sumber Grojogan

Di kediaman Juragan Segoro, nampak situasi rumah tersebut yang terlihat ramai oleh hiruk pikuk orang-orang yang sedang mempersiapkan lamaran untuk anak kesayangannya Juragan Segoro , Rangga Dwi Tirta dengan Ayu lestari, si kembang desa.

Alasan laki-laki itu ingin menikahkan Rangga dengan Ayu adalah alasan sederhana saja. Rangga mencintai dan menginginkan Ayu sejak dahulu. Dia berharap setelah bersama dengan Ayu, anaknya itu bisa tenang dan fokus dengan tujuan mereka.

Istri Juragan Segoro yang pertama nampak senang saat dia melihat putranya yang mulai serius meninggalkan kebiasaan buruknya dan mulai fokus pada hidupnya , saat Ayu mulai menerima dirinya di dalam hidupnya. Laki-laki muda itu juga nampak lebih bersemangat hidup dan mulai memperbaiki kekurangan dirinya. 'Nah ngono cah bagus ', perempuan itu tak bosan - bosan menatap anaknya yang sangat bersemangat untuk mempersiapkan detail lamarannya.

"Lihat kangmas, sekarang anak kita sudah mulai memperbaiki kebiasaan buruknya dan menata hidupnya lagi . Kehadiran Ayu dalam hidupnya memang memberikan pengaruh yang baik ", ucap perempuan itu bicara pada suaminya.

"Hemh.. Memang perubahan yang saat bagus. Ini menjadi awal masa depan cerah untuknya", ucap laki-laki tersebut sambil matanya melirik istri ke tiganya yang kedua pasang matanya nampak melirik tajam pada apapun yang disiapkan Rangga untuk Ayu.

Istri  pertama Juragan Segoro yang tadinya senyum- senyum  nampak mengatupkan bibirnya rapat, saat dia melihat suaminya menatap Padmi dengan tatapannya.

Sedangkan Padmi istri ketiga laki-laki itu sedang melirik barang - barang yang akan dibawa untuk melamar Ayu.

Istri pertama itu pun melihat suaminya ', pasti dia sedang memikirkan apa yang dilihat dan inginkan oleh perempuan itu. Dia pasti alan segera pergi mewujudkan apa yang diinginkannya. Heh.. Tapi tak itu tidak masalah, meskipun dia sudah bercokol lama di sini, dia hanya mampu menjadi perempuan yang menyenangkan suamiku saja. Dia takkan pernah bisa menggeser kedudukanku ', perempuan itu bicara dalam hati.

Kemudian , perempuan itu pun melihat ke arah istri kedua suaminya yang tetap terlihat diam seperti batu. Perempuan itu tak pernah sekalipun terlihat sebagai saingannya. Dia hanya terlihat seperti tahanan yang harus selalu patuh pada penebusnya. Dia sudah seperti seorang budak saja kehidupannya. Sebenarnya dia kasihan pada nasib perempuan itu, namun dia tak ingin ikut campur pada keputusan suaminya.

"Setelah ini, kamu urus dulu pernikahan anak kita. Aku akan pergi dalam waktu agak lama untuk mengurus hal lain ", ucap Juragan segoro sambil mengisap cerutunya.

"Baik kangmas. Tapi kamu harus sudah ada saat acara pernikahannya Rangga ", ucap Istri pertama itu.

"Ya , itu  sudah pasti", ucap laki-laki itu kemudian berdiri dan berjalan diantara orang-orang yang menyiapkan hadiah lamaran. Laki-laki itu pun pergi ke belakang pendopo miliknya kemudian dia berjalan melalui teras rumah joglonya, hingga dia sampai di halaman belakang di tempat orang- orangnya sedang melakukan peregangan otot.

𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛 𝗦𝗜𝗟𝗨𝗠𝗔𝗡 𝗨𝗟𝗔𝗥 ( ՏᎬᎠᎪΝᏀ ᎠᏆᎡᎬᏙᏆՏᏆ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang