𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛 𝗦𝗜𝗟𝗨𝗠𝗔𝗡 𝗨𝗟𝗔𝗥 ( ՏᎬᎠᎪΝᏀ ᎠᏆᎡᎬᏙᏆՏᏆ )

36. Adipati Jalak Manggala 1

⬤⬤⬤⬤⬤

Beberapa tahun yang lalu.

Medan pertempuran.

Terlihat sebuah pertempuran hebat tengah terjadi di  medan perang. Pertempuran ini terjadi antara kubu pangeran pertama melawan kubu pangeran kedua di kerajaan yang dipimpin oleh ayah Nagendra / Aditya.

Para prajurit terlihat saling serang dan mempertahankan garis pertahanan masing-masing.
Darah terlihat berceceran di tanah berdebu. Bau anyir kuat tercium dari medan pertempuran tersebut.

Hari ini, perang saudara telah pecah , penghianat kerajaan memutuskan menampakkan dirinya dan melakukan kudeta untuk melengserkan raja yang masih bertahta. Pertempuran itu terjadi antara pasukan yang memihak pangeran kedua, Ratu kedua dan  Mahapatih , melawan pihak ratu pertama dan putra mahkota , setelah raja yang bertahta Jatuh sakit karena racun yang tidak bisa diobati.

Mahapatih yang berkuasa saat ini adalah kakak kandung Ratu pertama yang telah menjadi dalang di balik penghianatan dan aksi pemberontakan . Laki-laki itu memimpin pemberontakan  agar keponakan kesayangannya bisa naik ke tahta kerajaan. Laki-laki itu telah lama menyusun kekuatan saat dia tahu fakta bahwa keponakan berbakatnya tak terpilih menjadi putra mahkota. Dia banyak menghasut orang-orang yang memiliki pengaruh penting di istana  , dan laki-laki itu mendapatkan adipati Jalak Manggala yang akhir- akhir ini dia di elu- elukan karena kemampuannya yang hebat dan dia mampu mendirikan pasukan hebat lainnya setelah adipati Mangun Wijaya.

Sebelum melakukan penghianatan terang-terangan. Sang Mahapatih telah melemahkan ujung tombak pasukan kerajaan elit yang di bangun oleh Adipati Mangun Wijaya. Laki-laki itu melemahkannya dengan cara membunuh orang terkasihnya. Dan setelah Adipati tersebut tak berada di tempatnya lagi, Sang Mahapatih mulai mengerahkan para prajurit penghianat untuk melakukan pemberontakan.

Situasi  di medan sangat tak berimbang karena pemimpin prajurit muda dan sangat sakti ,adipati Jalak Manggala, telah memihak pada Mahapatih. Belum lagi sang pangeran pertama juga kalah kuat dibandingkan pangeran kedua yang selama ini dikenal sangat bertalenta dalam hal ilmu beladiri dan pedang.

...........

"Hahahaha.. Hanya begitu kemampuanmu kakak. Kau tak pantas duduk di kursi tahta jika melukaiku saja tak bisa. ", pangeran tertawa penuh kemenangan saat dia berhasil membuat beberapa luka di tubuh pangeran pertama, smentara pangeran pertama satu pun belum memberikan luka pada tubuhnya.

"Jangan terlalu serakah adik. Asal kamu tahu, ambisimu akan segera menenggelamkan dirimu sendiri !!. Dan akhirnya kamu akan menyesal", pangeran pertama mengingatkan.

"Ini bukan ambisi ( menyerang dengan menggunakan pedang ). Tapi ini adalah hal yang harus kulakukan untuk mendapatkan apa yang memang pantas untukku", Pangeran kedua telah menancapkan ujung pedang di perut bagian kanan kakaknya yang berasal dari ibu yang berbeda.