02

95.9K 635 11
                                    

HAPPY READINGS!!!

***

"Eeeehhhmmmmmmhhhh..."

Sluurrpp... Sluurrpp... ssluuurrrpp...

Cup... cup... cup...

Dengan penuh nafsu Fadli mencumbu bibir sexy Laura, lelaki itu menarik pinggang ramping Laura agar semakin dekat dengannya. Sementara Laura sendiri, ia membalas setiap cumbuan dan lumatan yang Kakak kelasnya ini lakukan. Begitu lembut namun diiringi dengan nafsu yang menggebu, sesuai dengan keinginan Laura.

Cumbuan itu berlangsung cukup lama, bahkan, Laura dengan nakal menggerayangi tubuh Kak Fadli hingga tangannya turun dan berhenti tepat di area selangkangan lelaki tersebut.

"Keras sih... tapi, kurang..." batin Laura kala memegang kont*l Fadli sepenuhnya.

Meskipun masih berada di dalam celana ketatnya, kont*l Fadli terus mengeras dan berkedut.

"Ternyata emang lo beda dari yang lain, Ra..." ungkap Fadli memandangi wajah cantik Laura.

Gadis itu tersenyum simpul, "Beda gimana, Kak?"

"Beda aja. Gue kira lo gak seperti yang gue bayangin aja. Ternyata, lo cukup pinter juga mainnya."

Tanpa ragu, Laura kembali meremas kont*l Fadli, membuat lelaki itu mendesah keenakan. Karena loker berganti sepi dan hanya ada mereka berdua saja, mereka leluasa melakukan apapun. Terlebih, Fadli sudah mengatur semuanya, termasuk melarang temannya datang ke tempat ganti sebelum dirinya selesai dan keluar.

"Tangan lo nakal banget, Ra... sssshhhhh..."

Laura semakin gencar ketika mendengar desahan Kak Fadli yang begitu dalam dan candu. Suara nya begitu berat dan Laura suka itu!

"Terusshhhh..."

Fadli yang tak kuasa menahan diri langsung duduk di kursi, ia mengeluarkan kont*lnya yang sedari tadi terkurung di dalam sangkarnya.

Tuing!

Laura tersenyum, "Mau gue puasin, gak?" Tawarnya.

Fadli mengangguk, "Pake mulut lo, Ra."

Ya... meskipun ukuran kont*l Kak Fadli tidak begitu wah, tapi Laura mau-mau saja. Karena untungnya suara Kak Fadli begitu candu di dengar, ditambah wajahnya tampan dan tubuhnya begitu enak di pandang. Tapi, jika dibandingkan dengan Bang Keenan, jelas Bang Keenan yang terbaik untuk saat ini. Tidak ada yang bisa mengalahkannya!

Fyuhhh!!

Laura meniup kont*l Fadli.

Cuih!!!

Setelah membasahi kont*l Kak Fadli dengan ludahnya, Laura lalu mengocok kont*l tersebut dengan perlahan namun sedikit mengencangkan urutannya. Membuat Fadli semakin keenakan dibuatnya, lelaki itu sampai memejamkan kedua matanya sambil mendongakkan kepalanya keatas.

"Arrrghhhhh.... gilaa... eenakkk banget, Raa... pinter banget..."

"Ouhhhhh..."

Hap!

Laura langsung memasukkan kont*l itu ke dalam mulutnya, seketika Fadli merasakan sengatan yang luar biasa. Bahkan, Fadli sampai menahan kepala Laura sejenak.

"Anjinggg!!!"

"Mulut lo enak banget, Ra..."

Laura tersenyum, ia merasa bangga. Ah, tentu saja, ini kan karena ia sering melayani Bang Keenan dan Bang Valdo. Jadi, sudah tidak usah diragukan lagi, kan? Apalagi, ukuran kont*l Fadli yang masih bisa Laura telan seluruhnya. Tidak seperti milik kedua Abangnya, perlu effort lebih agar bisa memasukkan semuanya.

Hussy Girl [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang