HAPPY READINGS!!!
***
15.34 WIB.
Libur? Laura menghabiskan waktunya di rumah saja. Meskipun jenuh, tapi mau bagaimana lagi, Papahnya selalu melarang Laura untuk bermain jika itu tanpa tujuan, kecuali jika mengerjakan tugas. Sebenarnya tidak masalah sih, toh, di rumah pun Laura masih ada kedua Abangnya yang bisa diajak main haahha!
Tapi serius, baik Bang Keenan ataupun Bang Valdo, seperti nya tidak bisa diajak bermain. Keduanya sedang sibuk dengan kerjaannya masing-masing, terlebih Bang Valdo yang mempersiapkan skripsi nya.
"Papah mau kemana?" Tanya Laura kala melihat sang Papah yang sudah rapih.
"Mau keluar sebentar sama Mama kamu, mau ikut?" Ungkap Gerald.
Laura tersenyum, "Engga ah..."
"Papah sama Mama aja berangkat barengan, itung-itung malam mingguan, kan??"
Gerald hanya tersenyum menanggapi putrinya itu. Selang beberapa saat, Naira--sang istri pun keluar dari kamar dengan menggunakan gaun putih. Laura yang melihat kedua orangtuanya seperti pasangan anak muda pun terperangah. Beruntung sekali Laura dilahirkan di keluarga ini.
"Cantik banget, Ma!" Tutur Laura.
Naira tersipu, "Anak Mama juga cantik ko."
"Papah berangkat dulu, ya? Kamu diem di rumah jangan kemana-mana. Ada Bang Keenan sama Bang Valdo yang bakalan jagain kamu, mereka bakalan bilang kalo misal kamu kelayapan."
Laura terkekeh, "Iya, Papah..."
Singkatnya, setelah kepergian kedua orangtuanya. Laura langsung beranjak dan pergi menghampiri Bang Keenan, ia tiba-tiba teringat akan sesuatu yang Abangnya itu katakan kemarin.
"Abang sibuk, gak?" Tanya Laura kala berdiri di ambang pintu kamar Keenan.
Keenan yang sedang bersiap-siap seperti hendak pergi pun langsung melirik dan menggeleng pelan. Lelaki itu menyemprotkan parfum pada leher dan lengannya lalu menghampiri sang adik.
"Ikut, yuk!" Ucap Keenan.
Laura mengernyit, "Loh? Emang mau kemana, Bang?"
Keenan dengan gemas menoyor kepala adiknya, "Kamu lupa? Kemarin kan Abang bilang mau ngajak kamu ke suatu tempat, lupa?"
Seketika Laura terdiam, gadis itu nyengir kala sudah mengingatnya. Bodohnya, alasan Laura menghampiri Abangnya ini pun sama, ingin menagih perkataan Keenan kemarin.
"Sana siap-siap cepetan, Abang tungguin di luar. Jangan lama loh, gausah mandi lah, mending ganti pakaian aja."
Laura mendengus, "Enak aja gausah mandi, aku mandi. Jangan protes!"
Keenan hanya geleng-geleng kepala saja, setelah adiknya itu pergi, Keenan pun mengambil kunci mobil dan langsung pergi. Disaat ia melewati kamar Valdo, secara tidak sengaja ia malah melihat Valdo tengah bercumbu dengan Laura.
"Dasar," gumam Keenan.
***
10.44 WIB.
Hampir satu jam lamanya Keenan menunggu, dan yang ditunggu pun akhirnya tiba. Yap, siapa lagi jika bukan Laura. Adiknya itu hampir menghabiskan waktu 1 jam hanya untuk bersiap-siap saja. Padahal, Keenan sudah memberitahu nya jika cukup dengan berganti pakaian saja tapi ah sudahlah.
"Lama banget," tutur Keenan.
Laura terkekeh, gadis itu langsung mengecup bibir sang Abang dengan lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hussy Girl [21+] [END]
Teen FictionArea 1821++ *** Laura Gucciano, putri satu-satunya dan anak terakhir dari keluarga Gucciano yang terkenal sangat kaya raya dan terpandang. Laura dijaga oleh kedua kakak laki-laki nya ditambah dikelilingi banyak teman. Namun sayang, ada satu hal yang...